Chapter 32 °π°

14.4K 2.1K 44
                                    

[typo bertebaran]
.
.

Ada apa dengan pandangan itu ? Yah, kalian memang tak akan bisa terbiasa dengan kecantikanku in-

" . . . !?"

Apa-apaan itu !?

Sebuah proyeksi batu rekaman yang mwnampilkan pertarunganku dengan wayfryn dalam dungeon, hei ! itu melanggar kode privasi !

" Ekhm " Professor berdehem, meminta atensi para siswa

" Jadi, seperti yang sudah ku tampilkan adalah demonstrasi nyata pertarungan melawan monster, monster pada dasarnya memiliki tubuh seperti binatang maupun manusia, kalian bisa membunuhnya dengan melukai secara fisik, tentu diperlukan banyak tenaga untuk mengalahkannya, kalian bisa mengatasinya menggunakan sihir maupun serangnan langsung menggunakan senjata, seriap monster pasti memiliki kelemahan, kalian dapat menemukannya dalam buku, lalu adakah yang ingin ditanyakan ?" Ucap Professor

Aaah, begitu rupanya, Professor gila itu menggunakanku sebagai wayangnya. Sesekali memang harus ku beri pelajaran pak tua bangka ini ! Gab-chan hampir lewat karena nya

" Kalau tidak ada yang ditanyakan, kalian dapat kembali ke kelas " ucapnya

Para siswa mulai meninggalkan hall, aku mendekati Professor yang sedang membereskan buku dan memegang pundaknya

" Bukankah ada yang harus kita bicarakan disini Pak Tua ?!" Ucapku dengan urat kepala yang menonjol

" A-aaah, apa yang kau bicarakan ? Aku sama sekali tak paham, h-ha ha " elak Professor

" Noa, seret dia ke ruangannya"

" With my pleasure, master "

Alice dan Gab-chan hanya saling tatap, aah aku melupakan mereka berdua

" Kalian tahu, aku ada bisnis dengan Professor, kalian duluan saja" ucapku dengan senyuman manis

" Baiklah, kalau begitu sampai nanti " -Gab-chan
" Sampai nanti Diana " ucap Alice lalu pergi

" Kalau begitu Pak tua, apa ada teh dan camilan ringan di ruangan anda ?" Tanyaku dengan senyuman jahat

" A-aaah, kebetulan aku tak memilikinya, mungkin lain kali"

" aah sayang sekali, kali ini saya memaksa dan Noa kau juga ingin berkunjung ke ruangan Pak Tua ini bukan ? "

" Tentu, dengan senang hati "

Noa memegangi Professor agar tak hilang tiba-tiba, dan kami langsung berteleport menuju ke ruangannya

.
.

Saat aku dan Noa selesai memberi sedikit pelajaran yang berharga untuk Pak Tua gila itu, kami memutuskan untuk kembali menuju kelas, tenang saja, aku dan Noa tak melakukan hal yang aneh-aneh, hanya sedikit, Noa hanya kuminta menggunakan sedikiiiit kekerasan, tak akan sampai ada luka yang mebekas, kurasa

Saat kami sudah dekat, terlihat beberapa siswa berkerumun di depan kelas kami, dan apa yang terjadi ?

"Permisi, kalian menghalangi pintu masuk " ucapku pada siswa yang berkerumun, lalu mereka membuka jalan untukku dan Noa

Begitu aku masuk, terlihat Gab-chan yang sedang berdebat dengan serangga menyebalkan

" Gab-chan ada apa ini ?" Tanyaku memotong perdebatan keduanya

" Oh, penjahat sebenarnya muncul " ucap Prince hexa

" Penjahat ? Apa maksudmu ?" Tanyaku

" Berhentilan berpura-pura ! Dan bagaimana kau menjelaskan tentang ini huh ?" Prince hexa melempar sesuatu ke arahku, dan itu menggelinding di lantai, lalu aku memungutnya

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang