Chapter 47 •

7.6K 1K 66
                                    

[ Typo bertebaran ]

Aku meminta Cliff untuk mengawasi serangga yang sedang dalam perjalanan tamasya ke Utara, perlu memasang setidaknya tiga barrier untuk menekan aura Cliff. Sungguh, kadang aku merasa bersalah karena telah memberi nama bocah itu

Aku tak inginn terlalu ikut campur dalam perang, karena itu adalah masalah kekaisaran yang sama sekali bukan urusanku dan aku juga sama sekali tak berniat untuk membantu.

Yah, hanya satu pengecualian untuk kasus Gab-chan

Sekarang adalah hari ke-21 bulan ke-tiga tahun 275 kekaisaran, masih sekitar empat bulan sebelum tragedi itu berawal. Akan ku pastikan untuk menjauhkan orang-orang ku dari hal-hal merepotkan

Namun rasanya kurang benar jika aku turun langsung mengotori tanganku untuk membersihkan serangga asing yang merayap mendekat, haruskah aku mulai mengumpulkan beberapa tangan untuk membersihkan mereka untukku?

Aah, mari pikirkan topik ini lain kali ! (Jika ingat )

" Jja, Noa , let's go back to our room"

" ~ Miaaw "

.
.

.
.

Saat pelajaran pertama usai, Gabriel dengan serius membaca secarik kertas yang ia pegang. Entah sudah yang ke berapa kali ia melakukan itu

Perang antara kekaisaran dengan kerajaan Oscuridad telah menjadi topik terpanas belakangan ini

Kerajaan Oscuridad memang negara  yang cukup besar diantara banyak negara, namun adalah sebuah kesombongan bagi kerajaan Oscuridad untuk menantang negara yang terkenal unggul dalam pertempuran, itulah yang orang-orang pikir.

Akan tetapi mengingat kaisar yang telah kehilangan kemampuan sihirnya  selepas mengakhiri perang besar sebelumnya, tak menutup kemungkinan adanya peluang untuk kerajaan Oscuridad

Entah itu perang antar negara ataupun perang dunia pertama, Diana  masih tetap bisa memegang cangkir teh nya dengan elegan tanpa celah sedikitpun, mengabaikan riuh siswa lain yang membicarakan perang antar dua negara besar

" Aaaaah Menyebalkann !!! "

Gabriel menggebrak meja yang ia tempati sambil mengacak-acak rambut merah mudanya

" Yah, apa boleh buat. Itu adalah perintah dari Ayahmu bukan ? Tidak ada alasan untuk menolaknya " Alice memasukkan sesendok chiffon ke mulutnya

" Apa kau bercanda ? aku tak mungkin tinggal diam melihat tanah kelahiranku diinjak-injak para b*bi tak ber*tak itu ?! Perintah Ayah sama sekali tak logis, menyuruhku untuk menjauh dari rumah selama perang berlangsung ? Itu sama sekali tak lucu ! " Jiwa patriotisme dan Kenaifan memang tipis sekali perbedaannya

Alice masih beradu argumen dengan Gabriel, Noa sibuk dengan makanan didepannya, Ciel yang tak bisa mengimbangi percakapan kedua gadis itu, lalu Diana yang masih fokus dengan buku yang ia pegang

Perang memang telah berlangsung selama beberapa hari belakangan, bertempat di perbatasan wilayah Duke Rimirees dan kerajaan Oscuridad, atau lebih tepatnya di hutan Rhein yang kini telah berubah menjadi Medan pertempuran sengit antara dua kubu

Hutan yang dulunya lebat kini hangus terbakar menyisakan abu hitam. Sungai yang awalnya jernih berubah menjadi merah darah lalu ribuan tubuh manusia yang berserakan di tanah menunjukkan betapa mengerikannya Medan Rhein

" Diana !, tolong katakan sesuatu untuk membungkam kepala batu satu ini ! " Alice akhirnya menyerah untuk berbicara dengan Gabriel

Diana mengalihkan pandangannya dari buku menuju kedua orang yang beradu argumen itu, ia terlihat malas untuk menanggapi

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang