========================" Jadilah bunga yang memberikan aromanya, bahkan kepada tangan yang merusak"
~ Chaterina Shuya de'Fraincesenoir
========================
Dalam bawah sadar Diana
Diana dan Chaterina banyak bicara, kebanyakan Chaterina sih yang bicara tanpa henti, menceritakan kisah hidupnya dan Diana mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut ibunya dengan senyum yang tak pernah luntur
Tiba-tiba tubuh Diana mulai transparan,
" Apa yang terjadi ini mama? " tanya Diana kebingungan
" Sudah waktunya kamu kembali sayang" ucap Chaterina mengusap lembut pipi anaknya
" Tidak, aku ingin disini bersamamu mama, aku tak ingin kembali" Diana menggeleng kasar
" Belum saatnya, tapi mama akan selalu menunggumu disini sayang "
" A-aku hanya ingin bersamamu, aku tak ingin jauh darimu lagi mama" Diana mulai menangis, lalu Chaterina mendekap tubuh kecil Diana
" Mama tak akan pergi kemanapun, mama akan selalu disampingmu sayang, mama berjanji"
Diana tak menjawab ia terus saja menangis
" Sudah . . . jangan menangis lagi, diumurmu yang sudah dua puluh dua tahun kenapa masih seperti anak kecil sih?" Ucap Chaterina dengan halus
" . . . ? " Diana mendongak, mengerutkan keningnya
"bagaimana mama tahu? "
" Jelaslah, karena mama . . . ah lupakan ! Kali ini kamu harus bahagia ! Mungkin kamu bisa membuka sedikit hatimu untuk mereka sayang "
" tidak mama, aku takut tersakiti lagi"
" Lupakan tentang masa lalu, ingatlah bahwa tidak ada manusia yang hidup sendiri"
" Tetap saja mama, hatiku masih terasa sakit"
" Yaaa . . . Mama harap kali ini kau akan bahagia sayang, carilah kebahagiaanmu sendiri, hiduplah bahagia untuk dirimu sendiri, jangan selalu bersedih"
Diana tersenyum, mengangguk, kemudian perlahan ia menghilang tersapu angin
" Semoga kau bisa membuka hatimu kembali sayang, meskipun berat mama harap kau mampu hidup seperti bunga yang memberikan aromanya, bahkan kepada tangan yang merusak"
.
.Diana P.O.V
Ugh, badanku sakit, siapa yang memelukku? Mataku sangat berat tak mau terbuka, siapa yang menangis? kenapa menangis? Tolong jangan memelukku seerat ini, aku sulit bernafas tahu, tapi ini terasa hangat, tetap saja ini menyesakkan.
Ayolah mulutku tercinta, terbukalah !
" U . .ugh"
Seketika suara tangisan terganti dengan keheningan, hei ada apa sebenarnya?
" Hei, lepas . . . aku . . sulit bernafas" kenapa suaraku serak sekali sih, pelukan itu terlepas, ia ganti memegang pundakku, tangannya besar sekali, perlahan kubuka mataku, terlihat kabur, tapi terlihat siluet orang dewasa yang menangis dengan senyum yang lebar, aneh sekali kamu, sesaat kemudian ia kembali memelukku dengan lembut, mengelus rambutku dengan tangan besarnya, ah aku hanya pasrah saja, aku tak punya kekuatan untuk melawan
" Diana . . hiks . . a-aku sangat mengkhawatirkan mu hiks . . " itu suara kak Ran, aku ingin bilang ' aku baik-baik saja, jangan menangis' tapi lidahku kelu, tenggorokan ku kering dan mulutku tak mau berkompromi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU TAK INGIN DICINTAI LAGI
FantasyTime Travel Punten "Jan lupa Follow dan pencet bintangnya hehe • Tittle : I don't want to be loved anymore • Penulis : Angelina Rahma • Fantasy Sinopsis : Diana Alyana De' Fraincesenoir putri Duke Fraincesenoir telah dijatuhi hukuman mati diumurn...