20. Rencana untuk 25 Januari

805 82 8
                                    

Ciee, siapa yang nungguin updatenya? Gaada yaudah.

Cuman mau ngasih tau, kalau author ngerasa makin kesini ceritanya makin berantakan. Jadi kalau gasuka bisa out.

.
.
.

Typo itu manusiawi kawan.

Sekarang pukul 03.10, Yoona, Hayoon, dan Hana sudah terbangun untuk melaksanakan sholat subuh.

Mereka sholat berjamaah, dengan Hayoon yang menjadi imam.

Pukul 03.17, mereka sudah selesai sholat. Karena mereka yang sudah merasa cukup dengan istirahatnya, mereka memilih memainkan handphonenya di kasur mereka. (kalo author sih tidur kurang dari 3 jam setelah ga tidur hampir 48 jam ga cukup :'D)

Mereka sibuk dengan handphonenya, Yoona dengan youtubenya, Hana dengan instagramnya, dan Hayoon dengan gamenya. Mereka masing-masing menggunakan earpod agar tidak mengganggu waktu istirahat yang lain.

Pukul 03.57, Hayoon yang sedang asik bermain game, kini merasa haus. Ia memutuskan untuk ke dapur dan meminum segelas air.

Setibanya di dapur, Hayoon mengambil gelas dan menuangkan air di dalamnya lalu meminumnya.

Setelah dirasa cukup, Hayoon memutuskan kembali ke kamar. Namun saat ia akan melangkah menuju kamar, terdengar suara dari pintu depan.

Hayoon sedikit was-was karena takut, bukan, bukan takut karena hantu, Hayoon terlalu sering melihat makhluk bernama hantu itu. Ia takut jika ada orang yang berniat jahat, seperti sasaeng(?) karena bagaimanapun juga mereka dekat dengan sebuah boy group terkenal, NCT.

Hayoon reflek mengambil sebuah pisau dan berjalan mendekat kearah pintu depan dengan mengendap.

"Bibi?" panggil Hayoon memastikan, namun tak ada jawaban.

Hayoon semakin dekat dengan pintu itu, dengan tanggan gemetar yang membawa pisau ia tetap melangkah. Hayoon bisa bela diri, Hayoon pandai berkelahi, tapi bagaimanapun juga, Hayoon tetap seorang wanita.

"Kan kunci ada di dapur. Gak mungkin manager Yoojin lupa password kayak kita kemarin kan? ," gumam Hayoon dengan bahasa indonesia.

Ya, memang, kemarin mereka lupa password dorm mereka sehingga mereka mengetuk pintu dan alhasil mereka mau tak mau mengganggu waktu istirahat bibi dorm.

"Yoojin Oppa?" panggil Hayoon memastikan. Namun tetap tak ada jawaban.

Hingga...

Klek..

"Anjir, tu orang punya kuncinya?" ucap Hayoon ketika mendengar suara pintu itu yang pertanda bahwa orang yang di luar itu membuka kuncinya.

Hayoon yang sedikit panik namun berusaha tetap tenang dan memundurkan langkahnya perlahan.

Kiet..

Pintu terbuka..
Orang yang membuka itu menyadari keberadaan Hayoon dan menatap Hayoon, begitu pula sebaliknya.

1 detik..
2 detik..
3 detik..

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang