52. Kelemahan Hana

348 45 2
                                    

Typo itu manusiawi kawan.

Sudah lebih dari tiga minggu berlalu. Banyak yang mereka lakukan dalam waktu 3 minggu itu. Merayakan ulang tahun member lain, merayakan hari jadi negara mereka, membuat konten untuk NCT×BC. Kontennya tentu tak seperti kemarin, kontenmya hanya berupa vlog yang mengunjungi suatu tempat, hanya ada beberapa member dari NCT dan BC, di dalam vlognya terdapat challenge dan game yang tentunya akan membuat NCTzen dan ELITE tertawa.

Saat ini jadwal mereka adalah NCT U Unit 90's Love sedang melakukan proses syuting, member lain menyiapkan diri untuk NCT RESONANCE.

BLACKCARD memiliki jadwal individu, seperti Seoyeon yang sedang melakukan proses syuting We Got Married. Jaehwa yang sibuk menjadi MC. Yumi yang melakukan pemotretan untuk brand ternama Jepang dan beberapa majalah. Hayoon yang sibuk karena tawaran foto model dibeberapa brand terkenal. Hana dan Yoona sibuk mengurus kampusnya.

Hanya ada Yoona dan Hana di dorm. Bibi kembali ke rumahnya karena saat ini adalah jadwal libur. Mereka sedang duduk bersantai mengerjakan tugas mereka di ruang santau.

"Eonnie, kau sudah selesai?" tanya Hana.

Yoona menggeleng.

"Huft, aku bosan," ucap Hana.

"Tugasmu sudah?" tanya Yoona tanpa mengalihkan fokusnya dari laptop.

"Sudah," jawab Hana.

"Membuat lagu," saran Yoona.

"Dalam satu bulan ini, harus berapa lagu yang harus aku buat?" tanya Hana.

Yoona membuang nafasnya kasar, jengah mendengar rengekan Hana.

Yoona menutup laptopnya dan menatap Hana tajam, Hana yang ditatap seperti itu langsung gelagapan.

"Eh? K-kenapa menatapku?" tanya Hana.

Yoona memejamkan matanya lama sembari menghirup udara dalam-dalam, lalu mengelurkannya perlahan sembari membuka matanya. Yoona kembali menatap Hana, namun kali ini dengan tatapan yang lembut.

"Kau ingin kemana?" tanya Yoona.

"Ha?" tanya Hana bingung.

"Bukan kah kau bosan? Lalu kau ingin kemana? Ayo kita kesana agar kau tak merengek," ucap Yoona.

"Hehe, tak usah, tak apa, kau lanjutkan saja mengerjakan tugasnya, aku akan membuat lagu di kamar," ucap Hana lalu bergegas ke arah kamar, sedangkan Yoona geleng-geleng kepala lalu membuka laptopnya lagi dan mulai melanjutkan tugasnya.

Tak sampai 5 menit, Hana kembali menghampiri Yoona.

"Eon-"

"Kenapa?" potong Yoona.

"Uhm, itu, aku ingin pergi menemui Sungchan," ucap Hana.

"Bukankah mereka sedang syuting?" tanya Yoona.

Hana mengangguk, "Aku pergi ke lokasi syuting mereka."

"Sendiri?" tanya Yoona.

Hana mengangguk.

"Hana, uhm, aku sarankan, kau jangan terlalu sering menemui Sungchan seperti ini," ucap Yoona.

"Memangnya kenapa? Bukankah dia sepupuku," ucap Hana.

"Aku tau Sungchan sepupumu, tapi, apa para staff, orang lain selain kita dan Dream tau? Aku tak ingin kau terkena rumor yang tidak-tidak, itu akan menjadi beban untukmu," ucap Yoona.

Hana terdiam, benar yang dikata Yoona. Hana lupa jika yang lain (selain Blackcard dan dream) belum tau kalau Hana dan Sungchan sepupu. Hana lupa pada ucapannya dulu yang menyuruh Sungchan merahasiakan hubungan saudara ini, malah sekarang seolah Hana yang mengumbar. Satu kata untuk Hana, Bodoh!

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang