30. Pulang

441 59 0
                                    

Typo itu manusiawi kawan.

Jakarta-

Hana sudah tiba di Jakarta, ia segera mencari taxi untuk menuju stasiun. Tentu itu adalah bandara yang pasti sudah terdapat banyak taxi disana.

Setelah mendapatkan taxinya, Hana langsung menyuruh supir taxi itu untuk membawanya ke stasiun terdekat.

Beruntung lagi, jalanan sepi sehingga membuat Hana cepat tiba di stasiun.

Setelah membayar Hana segera menuju tempat penjualan tiket. Bagaikan dewi keberuntungan sedang memihak pada Hana, tersisa 1 tiket kereta menuju Jogja, Hana langsung membelinya berapapun itu.

Hana mendapatkan kelas utama, dan mendapat kereta yang tercepat, itu membuat Hana tiba di jogja lebih cepat.

Di dalam kereta, Hana benar-benar berusaha untuk tenang karena sedari tadi pikirannya kacau. Setidaknya di berusaha beristirahat, dia berangkat dari korea pukul 9 malam dan tiba di indonesia sekitar pukul 5 pagi hari esoknya, 8 jam perjalanan. Lalu ia berangkat dari Jakarta menuju Jogja sekitar pukul 6 dan perkiraan tiba di Jogja pukul 8.

Good, Hana belum mengkonsumsi apapun sedari kemarin saat di korea. Bagaimana tidak? Jam sarapan ia lewatkan untuk membantu menyiapkan aula yang akan digunakan untuk pentas seni, jam makan siang ia lewatkan karena perjalanan dari gedung pelatihan menuju tempat pemotretan NCT, jam makan malam ia lewatkan untuk perjalanan menuju bandara, padahal saat itu sedang jam istirahat makan malam tapi ia harus segera pulang, alhasil ia melewatkan jam makan malamnya, dan setiap kali ditanya eonnienya 'sudah makan?' pasti akan di jawab 'sudah' jadi eonnie tidak ada yang tau.

Sempat mengkonsumi sedikit roti untuk meminum obatnya sebelum tampil, tapi setelah itu... Ia tak meminum apapun.

Hana yang teringat tentang obatnya langsung meminumnya, lebih baik diminum sekarang walau perut kosong, dari pada nanti ia jatuh di jalan dan bingung harus meminta tolong pada siapa.

Benar saja, sekitar pukul 8 Hana tiba di Jogja. Ok, Hana memiliki setidaknya 4 jam lagi sebelum acara pemakaman dimulai.

Setelah turun dari kereta, Hana segera mencari ojek untuk mengantarnya ke rumahnya. Hana menyuruh tukang ojek itu untuk mengebut.

-23 menit perjalanan-

Sekarang disini Hana berada, dihadapan rumahnya yang kini terbentang bendera berwarna putih di depan rumahnya.

Hana masuk kedalam rumahnya, menerobos keramaian, dan sampailah dia depan sebuah keranda.

"Bunda.." lirih Hana yang tak kuasa menahan bendungan air matanya.

-Di Korea-

Beberapa saat setelah Yoojin dan Hana pergi, Yoojin kembali yang ternyata di lokasi sudah selesai makan malam dan saat ini sedang melakukan pemotretan sesi kedua.

"Kenapa tadi buru-buru? Padahal aku mau ikut pulang," ucap Jaehwa ketika melihat Yoojin.

"Maaf, tadi Hana memaksaku untuk segera pulang," ucap Yoojin.

"Ada apa dengan Hana?" tanya Seoyeon heran. Karena Seoyeon tau, seburu-burunya Hana pasti Hana tetap akan bersama member BLACKCARD, paling tidak mengajak 1 member lainnya. Tapi ini sendiri, artinya dia sedang ada masalah. Pikir Seoyeon.

"Aku akan mengatakannya nanti, aku ke mereka dulu," ucap Yoojin lalu pergi menuju arah member NCT yang sedang melakukan pemotretan.

Sedangkan Seoyeon berusaha menghubungi Hana, namun nihil, handphoennya Hana tidak aktif.

Jujur, Seoyeon sangat khawatir. Hana, di dorm, sendirian. Itu pikirnya. Sekuat, sehebat, sedewasa, dan seberani apapun Hana, Hana tetap seorang remaja yang belum menginjak usia 15 tahunnya.

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang