Typo itu manusiawi kawan.
Hana, Yohan, serta perawat yang menjaga Yohan tengah menuju ke kantor kejaksaan pusat untuk melakukan sidng, dengan diantar denan mobil polisi yang sudah disediakan.
Semua belum tau kalau Hana terlibat dalam kasus yang menggemparkan negeri gingseng itu. Bahkan Yoojin, sampai orang tuanya Hana saja tidak tau.
Setibanya di kantor kejaksaan pusat, ternyata sudah banyak wartawan yang menunggu di depan gedung. Untung saja, pihak kepolisian bekerja sama untuk melindungi Yohan dan Hana dari para wartawan.
Sekitar 8 menit mereka berusaha menerobos kerumunan wartawan, akhirnya mereka berhasil memasuki gedung.
Mereka dituntun menuju sebuah ruang tunggu.
"Kita memerlukan beberapa pernyataan dari penggugat dan saksi sebelum sidang," ucap polisi.
Hana mengangguk.
"Mohon kerjasamanya," ucap polisi.
.
.Pukul 3 sore hari, seluruh warga Korea Selatan menanti kelangsungan sidang itu. Karena memang Bos Park sudah sangat meresahkan warna Koresel.
Menurut berita, sidang akan dilaksanakan secara terbuka, pada pukul 3 lewat 45 dan disiarkan di saluran tv lokal secara live.
.
.Diwaktu yang sama namun di beda tempat.
Yoona dan Xiaojun tengah bertemu disebuah restaurant yang cukup elit, jadi tidak sembarang orang bisa masuk.
Xiaojun mengajak Yoona bertemu tepat setelah Yoona selesai melihat BLACKCARD HOUSE.
"Atas nama So Deok Jun?" tanya Yoona pada seorang pelayan tanpa melepas masker dan topinya.
"Mohon maaf, dengan siapa?" tanya pelayan itu.
'Jika ditanya dengan siapa, jawab saja Lily' itu pesan yang tadi Xiaojun kirim.
"Lily," jawab Yoona.
"Ah, ada di ruang VIP no 7, dari sini lurus belok ke kiri, ada di sisi kanan, perlu saya antar?" tawar pelayan itu.
"Tidak, terima kasih," ucap Yoona.
"Sudah kewajiban saya," ucap pelayan itu.
Yoona lalu menuju ruang VIP 7, seperti yang dibilang oleh pelayan itu.
Tok.. Tok..
Yoona mengetuk pintu sebelum membukanya.
"Maaf lama," ucap Yoona.
"Tak apa, duduk," ucap Xiaojun.
Yoona duduk berhadapan dengan Xiaojun.
"Kau kesini, sendiri kan?" tanya Xiaojun.
"Tentu saja, aku sama saja bunuh diri jika mengajak orang lain," ucap Yoona.
"Hahahahaha," tawa Xiaojun.
Lalu mereka menghabiskan waktu mereka.
.
.Diwaktu yang sama, dengan tempat yang berbeda, Hayoon bertemu dengan Ten di danau pertemuan.
"Aku masih tak menyangka kita akan dipertemukan lagi dengan keadaan seperti ini," ucap Ten.
"Aku juga, aku kira, saat itu adalah hari terakhir aku bertemu denganmu," ucap Hayoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL
Fanfiction"Apakah kalian berminat untuk menjadi idol di agensi saya?" [×NCT] . . . Cerita ini hanyalah FIKSI belaka!!! •Penulis amatiran •Kata tidak baku dan kata kasar bertebaran •Mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan Start - 7 Januari 20...