SEOUL

69. Menang

Typo itu manusiawi kawan.

Setibanya ditempat pengadilan, banyak media yang menyorot Hana, Hana melepas kaca matanya, dan meninggalkan 1 kalimat sebelum ia memasuki gedung pengadilan.

"Entah apa yang akan terjadi pada saya setelah ini, tapi yang jelas saya akan memenangkan keadilan. Saya tidak membawa nama negara saya, saya tidak membawa nama grup saya, dan saya tidak membawa nama agensi saya. Saya membawa nama saya. Terima kasih," ucap Hana lalu memasuki gedung itu.

Sebelumnya Hana sudah memikirkan ini dari kemarin, dia juga sudah membuat janji dengan pihak kepolisian serta sudah mendapat izin presiden negara Korea selatan, yang dia lakukan saat ini hanyalah membongkar semua.

Beberapa jam setelah Hana mengajukan laporan penangkapan dengan bukti bukti yang ada, Park Soju berhasil diseret kembali kepengadilan bersama dengan orang yang melindunginnya.

Saat itu juga, sidang di lakukan secara live diseluruh Korea.

Berita itu menyebar cepat. Kini 'Aira Karimova' menjadi perbincangan panas di negeri gingseng itu. Para idolpun tak kalah hebohnya, bagaimana tidak?

Seorang idol yang berasal dari negara lain lah yang menjunjung tinggi keadilan ini yang notabenya masalah ini bukan berasal dari negaranya.

Banyak pujian yang ia dapatkan, tapi tentu juga ada cacian. Tapi Hana tak peduli apa yang akan menimpanya nanti, yang ia pedulikan sekarang adalah keadilan adik, dan bibinya.

"Dengan begini, saudara Park Soju dinyatakan bersalah dan akan dikembalikan ke Korea Utara, hukuman yang ditentukan oleh Kim Jongun selaku pemimpin negara Korea Utara adalah hukum mati," ucap Hakim.

"Dengan ini juga, orang yang melindungi Park Soju mendapatkan denda sebesar 97 Triliun won, pencantuman riwayat kriminal, serta hukuman penjara paling singkat 23 tahun," ucap Hakim.

Tok..
Tok..
Tok..

Palu diketuk 3 kali, menandakan sidang ini usai.

Seluruh warga korea, merasa puas dengan hukuman itu.

Hana perlahan menetaskan air matanya haru, dan tentu saja hal itu tersorot kamera.

Hana beridri lalu membungkuk 90° kepada hakim dan media. Setelah itu ia keluar dari ruang persidangan.

Hana bernafas lega. "Kita menang," batinnya.

Saat hendak memasuki mobil, tentu saja banyak media bertanya-tanya.

"Mengapa anda membuka ulang kasus ini?"

"Aku pernah dicurangi, dan aku tak bisa apa-apa, tapi kali ini aku bisa apa-apa, aku tak ingin orang lain merasakan dicurangi dengan hal keji ini," jawab Hana.

"Lalu dari mana anda tau jika kasus ini dicurangi?"

"Saya tau, karna saya yang melaporkan keberadaan Park Soju pertama kali, dan saya lah yang berada di sidang pertama Park Soju," ucap Hana membuat semua terkejut lagi.

"Apa yang membuat anda yakin melakukan hal nekat ini dinegara orang?"

Hana menunduk dan menghela nafasnya, "Adik dan bibi saya adalah korban dari kejahatan Park Soju, aku hanya ingin keadilan untuk mereka," ucap Hana lalu lanjut berjalan menuju mobil dan menghiraukan pertanyaan lain.