Typo itu manusiawi kawan.
"Aku sudah pernah mengatakannya kalau kau harus dalam kondisi baik dan sempurna agar orang itu mau melunasi hutangku," bisik Sena.
Hana tak.habis pilir dengan jalan pikir adik dari ibu kandungnya itu.
"Tante pergi senelum Aira marah disini," bisik Hana.
"Kau ingin marah? Hahaha, marah saja, agar semua orang tau sifat aslimu," ucap Sena sedikit keras membuat menarik perhatian orang yang ada di dalam ruangan itu.
"Semua sudah tau sifatku. Harusnya mereka yang harus tau sifat aslimu. Percobaan pembunuhan 8 tahun lalu? Ah, atau kau yang ingin menjualku?" ucap Hana memojokan Sena.
Tak hanya member lain, Sena juga kaget akan ucapan Hana. Karena Sena kira Hana tak akan seberani itu untuk mengungkapkan aib keluarganya.
"Kenapa? Kaget? Aku sudah muak dengan ancamanmu! Kau menjualku layaknya barang, kau mengancam keluargaku!" ucap Hana mulai tak terkendali.
Sungchan ingin melerai namun di tahan oleh Shotaro.
"Biarkan mereka selesaikan masalah mereka," bisik Shotaro.
Sungchan juga kaget, karena Sena hanya memberi tau alasan Sena membuang Sungchan. Tidak dengan masalah lainnya.
"Sepertinya kalian butuh ruang," ucap Taeyong.
"Tidak! Kalian tetap disani! Agar kalian tau orang yang masih menjadi anggota keluargaku ini rela menjualku," ucap Hana.
Yoona dan Hayoon memikirkan cara bagaimana cara menghentikannya, ini pertama kalinya, dan ini seperti bukan Hana. Ini seperti sisi lain Hana.
"Anggota keluarga mana yang rela menjual keponakannya?" tanya Hana.
Sena tersenyum sinis.
"Kau merasa paling terluka? Bahkan kau tak tau ceritaku, perlu aku ceritakan?" tanya Sena.
Mereka semua diam.
"Diam artinya iya. Baiklah, kita mulai dari Sona eonnie. Ah, mengingatnya membuatku muak," ucap Sena.
"Perlu kalian ketahui, aku ini tak pernah mendapat kasih sayang, semua itu hanya di dapat oleh eonnie ku, ibu Hana. Kami kembar, tapi seolah hanya Sona lah anak mereka. Sona selalu dibanggakan," ucap Sena.
"Sona pintar! Sona cantik! Tak ada yang peduli denganku. Saat usiaku 14 tahun, aku kabur dari rumah, aku pergi ke Korea, mencoba mencari bakat. Tapi apa? Aku terjebak dalam permainan seseorang, aku terlilit hutang. Aku meminta uang kepada keluargaku, tapi mereka mengatakan jika aku hanya beban. Aku memilih mencari pekerjaan. Tapi itu semua tak cukup, sampai suatu hari, ada yang menginginkan tubuhku dengan bayaran yang timggi, dengan bodoh aku menerimanya!" ucap Sena membuat semua kaget namun hanya mampu terdiam.
"Aku hamil anaknya, aku ingin mengugurkannya, namun anak itu tak bersalah, di usiaku yang ke 16 tahun, aku melahirkan seorang anak. Aku ingin mencari lelaki yang sudah meniduriku, namun aku tak menemukannya," ucap Sena.
"Aku kembali ke Rusia untuk menemui keluargaku, dan respon mereka? Mereka mengusirku! Mereka mengatkan kalau aku tak berguna, bahkan katanya jika aku menikah diusia muda itu tetap akan membuat keluarga itu malu. Mereka memberi sejumlah uang, aku seolah pengemis disana. Aku kembali ke Korea untuk mencari pria itu. Aku menemukanny, aku memberi anak itu dan pergi, aku memberinya foto agar setidaknya anak itu tau siapa ibunya," ucap Sena.
"Aku hidup di Korea dengan berjudi, namun aku selalu kalah. Aku mendengar kabar kalau kembaranku akan menikah diusianya yang ke 20. Aku semakin sakit hati, kembaranku menikah diusia muda, sukses diusia muda. Semakin ke sini, hutangku semakin menumpuk, aku selalu meminta uang kepada keluargaku layaknya pengemis, tapi mereka tak peduli, semua harta warisan jatuh ke tangan keturunan perempuan. Dan itu jatuh ke tangan Sona, aku senang saat mendengar jika Sona mengandung anak laki-laki, itu artinya sainganku sedikit,"

KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL
Fanfiction"Apakah kalian berminat untuk menjadi idol di agensi saya?" [×NCT] . . . Cerita ini hanyalah FIKSI belaka!!! •Penulis amatiran •Kata tidak baku dan kata kasar bertebaran •Mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan Start - 7 Januari 20...