76. 6-1 = 6

208 34 3
                                    

Typo itu manusiawi kawan.

Hari ini adalah hari upacara penghormatan. Kenapa bukan dirumah duka? Karena memang sudah tradisinya untuk dilakukan upacar penghormatan di HBS, "Jika HBS adalah tempat pertama kita berkenalan atau bertemu, maka disini juga kita akan mengukir kenangan terakhir," ucap Beomseok saat itu.

"Kalian kuat?" tanya Hana pada Yoona dan Hayoon.

Yoona dan Hayoon mengangguk, kini mereka sudah siap dengan pakaian serba hitam. Jaehwa yang belum begitu pulih, tetap ikut dengan kursi roda serta infus yang masih melekat, sedangkan Yumi yang mengalami sedikit cidera pada kakinya, membuat ia harus mengenakan kursi roda.

Acara penghormatan ini diabadikan melalui foto dan rekaman, namun wartawan dilarang masuk, hanya orang yang berkaitan atau yang saling mengenal dengan keluarga yang berduka yang boleh menghadiri upacara itu.

Peti jenazah diletakan di aula HBS, agar orang yang melayat dapat memberikan doa serta mengucapkan kata terakhirnya.

Member NCT pun datang. Mereka segera menuju aula, yang dimana disana terdapat member BLACKCARD berdiri didekat peti jenazah sebagai perwakilan dari keluarganya. Karena keluarganya menyiapkan untuk proses pemakaman di negara asalnya.

"Kalian yang sabar, aku tau dia sangat berarti untuk kalian, maaf Taeyong tidak bisa datang, aku harap kalian paham," ucap Taeil mewakili.

Sedangkan Kun, dia berlutut dihadapan peti dan menangis kencang. Semua tentunya bingung, ada hubungan apa keduanya hingga Kun seperti merasa sangat kehilangan.

"Yoona," panggil Xiaojun halus.

"Gege," ucap Yoona lalu berlari memeluk Xiaojun membuat tanda tanya besar bagi yang tidak tahu jika mereka adalah saudara.

Yap, Xiaojun dan Yoona adalah saudara. Saat Yoona berusia 1 tahun dia dan keluarga kandungnya berlibur ke indonesia, dan terjadilah kejadian penculikan itu. Alasan dari mana Xiaojun bisa tau adalah karena Xiaojun pernah milhat kalung milik Yoona yang mirip dengan kalung adiknya yang hilang, walau saat itu Xiaojun berusia 2 tahun, tapi dia ingat betul. Akhirnya Xiaojun mencari kesempatan untuk mencari bukti, dengan mengambil helai rambut Yoona untuk di tea DNAnya dengan DNA dirinya, yang dimana mereka memiliki kesamaan DNA memcapai 87%, yang berati mereka adalah saudara kandung.

"Aku turut berduka cita," ucap Xiaojun.

Pertahanan Yoona hancur dipelukan Xiaojun, Doyoung yang sudah tau faktanya, tidak lagi merasa cemburu.

Johnny berlutut di depan kursi roda Jaehwa, namun Jaehwa memalingkan wajahnya dan menahan air matanya.

"Aku turut berduka cita," ucap Johnny singkat sebelum akhirnya berdiri lagi.

"Aku turut berduka cita," ucap Yuta pada Hayoon dan Hayoon menanggapi itu dengan senyuman kecil.

"Kalau kau ingin menangis, menangis saja," ucap Yuta.

Pertahanan Hayoon runtuh, Hayoon menangis kencang, Yuta menuntun kepala Hayoon untuk bersandar didada bidangnya.

"Noona," panggil Sungchan, Hana tak menoleh, dia masih menatap peti yang dipenuhi dengan bunga itu dengan tatapan kosong.

"Noona," panggil Sungchan sembari menggoyangkan pundak Hana lembut.

"Are you okey?" tanya Sungchan.

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang