Typo itu manusiawi kawan.
Saat ini Yoona dan Hana sudah berada di dalam pesawat untuk menuju ke Korea.
(Tulisan biasa bahasa korea)
"Eonnie, kau kenapa? Kau terlihat murung dari tadi," ucap Hana yang memang sedari tadi Yoona hanya diam.
"Ha? Aku? Aku tidak murung, aku hanya lelah," ucap Yoona.
"Aku tau kau sedang berbohong," ucap Hana.
"A-aku tak tau harus cerita dari mana," ucap Yoona.
"Jangan dipaksa, kalau belum siap kau bisa cerita nanti, jika tak nyaman, kau bisa bercerita dengan Seoyeon eonnie, dia pendengar yang baik," ucap Hana.
"Aku akan bercerita denganmu saja, tapi kau janji, untuk saat ini sampai aku siap, ini hanya menjadi rasahasia kita berdua," ucap Yoona.
"Kau bisa percaya aku," ucap Hana.
Yoona menarik nafasnya panjang, lalu mulai bercerita, bercerita tentang fakta bahwa sebenarnya dia bukan anak kandung Nola dan Gema.
"Jadi, kau kecewa dengan eommamu karena saat itu kau tidak dikembalikan ke keluarga kandungmu?" tanya Hana saat Yoona selesai bercerita.
Yoona mengangguk, "Aku paham kondisinya saat itu, tapi entah kenapa aku kecewa saja."
"Kecewa itu wajar. Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya Hana.
"Aku ingin mencari keluarga kandungku, tapi saat aku melihat-lihat berita anak hilang 19 tahun lalu tak ada berita tentangku, aku tak tau harus apa," ucap Yoona.
"Tenanh eonnie, aku akan membantumu," ucap Hana.
"Terima kasih Hana, kau yang terbaik," ucap Yoona.
Hana tersenyum.
-Skip-
Hana, Yoona, Hayoon, Seoyeon, dan Yumi bertemu di bandara. Saat ini mereka tenggah berada di caffe bandara untuk menunggu Yoojin dan Jaehwa menjemput mereka.
"Aku sangat mengantuk," ucap Yumi.
Hayoon mengeser kursinya mendekar ke arah Yumi lalu menepuk bahunya sendiri. Yumi yang paham langsung bersender dan memejamkan matanya.
"Sudah mau jam 11, kenapa Yoojin oppa belum datang?" ucap Seoyeon sembari mengecek handphonenya.
"Kita tunggu sebentar lagi," ucap Hana.
"Aku mulai khawatir jika ada sasaeng yang melihat kita," ucap Seoyeon.
"Ini sudah malam, dan tidak ada yang tau berita tentang kita yang pulang ke negara kita, aku yakin selama kita tak menarik perhatian kita aman," ucap Hana.
"Yoona-ya, kenapa kau melamun dari tadi?" tanya Seoyeon.
"Aku? Uhm, aku hanya mengantuk," jawab Yoona.
"Benarkah?" tanya Seoyeon.
Yoona mengangguk.
"Apa kita memesan taxi saja?" tanya Seoyeon.
Hayoon menggelang, "Bagaimana jika oppa sedang diperjalanan?"
"Benar juga," ucap Seoyeon.
Hana menggengam tangan Seoyeon, "Eonnie tak usah khawatir, kita tak apa menunggu lama."
Seoyeon tersenyum hangat dan mengnagguk.
Mereka menunggu, Yoona menaruh wajahnya di meja agar terlihat sedang tidur walau sebenarnya ia masih sadar, Yumi tidur menyandar di bahu Hayoon, Hayoon bermain handphone dengan earphonenya, Seoyeon melihat sekeliling, Hana melihat berita-berita tentang mereka di handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL
Fanfiction"Apakah kalian berminat untuk menjadi idol di agensi saya?" [×NCT] . . . Cerita ini hanyalah FIKSI belaka!!! •Penulis amatiran •Kata tidak baku dan kata kasar bertebaran •Mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan Start - 7 Januari 20...