40. Bingung

345 49 6
                                    

Typo itu manusiawi kawan.

Saat ini ruang NCT dalam keadaan tegang. Bagaimana tidak? Orang yang mencari Hana adalah Sena.

Flashback.

Tok.. Tok..
Pintu kembali di ketuk tak lama kemudian.

Seorang staff masuk.

"Hana-si ada yang mencarimu," ucap staff itu.

"Siapa?" tanya Hana.

"Aku,"

Hana terkejut, orang itu adalah Sena.

"Mau apa kau kemari?" tanya Hana tenang.

Staff yang merasa Hana dan orang itu kenalpun meninggalkan mereka di ruangan itu.

Sena mendekat ke arah Hana, Hana was-was, Sena tersenyum, "Aigo~ ponakanku sudah besar," ucap Sena memeluk Hana.

Hana mematung. Sena melepaskan pelukannya.

"Kau tidak menyuruh bibimu ini untuk duduk?" tanya Sena.

Flashback end.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Hana masih berusaha tenang.

"Apa aku tidak boleh melihat keponakanku? Anggap saja aku mewakili ibumu untuk menemuimu," ucap Sena.

Member lain hanya pura-pura sibuk sendiri walau sebenarnya mereka menyimak obrolan Hana dan Sena. Mereka ikut tegang karena aura yang terpancar.

(Tulisan miring bahasa Rusia)

"Aku katakan sekali lagi, mau apa kau kemari?" tanya Hana dengan tekanan.

"Bahasa rusiamu bagus, berapa lama kau belajar untuk itu?" tanya Sena.

"AKU TANYA ADA PERLU APA?!" bentak Hana.

"Kau membentakku? Lihatlah reaksi yang lainnya," ucap Sena.

Hana menoleh ke member lain yang sedang menatapnya.

"Maaf," ucap Hana lalu menarik Sena untuk menjauhi member lainnya.

"Aku tanya mau apa kau? Mau uang?" tanya Hana lalu membuka tasny dan mengambil kartu kreditnya.

"Ambil ini, pinnya tanggal lahirku," ucap Hana.

Sena tertawa remeh.

"Aku tak butuh uangmu, yang aku butuhkan adalah kau dalam kondisi baik-baik saja, karena aku menjanjikan kau yang utuh padanya," ucap Sena.

Hana bingung sebelum akhirnya paham.

"Kau menjualku?" tanya Hana sedikit emosi.

"Ahaha, tidak, hanya saja aku memiliki hutang dengan seseorang, namun setelah ku pikirkan aku tak akan membebanimu mencari 10 miliar dalam satu bulan saat itu, jadi aku menukarnya dengan menjanjikan agar kau menikah dengannya," ucap Sena enteng.

"KAU GILA?" bentak Hana membuat yang lainnya menoleh lagi, namun kali ini Hana tak peduli dengan tatapan member lain.

"Ya, aku gila, aku gila karena kakak tercintaku Sona, iya Sona, ibumu yang sudah mati itu," ucap Sena.

"Jangan pernah menyebut nama ibuku dari mulut kotormu!" ucap Hana penuh tekanan.

"Disini, ibumu lah yang kotor," ucap Sena.

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang