54. Penenang

376 47 5
                                    

Hoyy.. Author balik dengan kelanjutan cerita kemaren..
Kalian nungguinkann, ayoo ngaku.. (gak) ok gak ada yg nungguim gpp.

Enjoy muah...

Typo itu manusiawi kawan.

"Im Yohan? Marganya sama denganmu," ucap pria itu.

"Memang," jawab Hana membuat pria itu yang tadinya menatap Yohan beralih menatap Hana.

"Mau masuk?" tanya Hana.

"Di Korea, kita tidak bisa masuk ke ruang rawat seseorang tanpa izin, apa lagi pasien itu, uhm, banyak memakai alat," ucapnya.

"Siapa bilang tak ada izin?" tanya Hana lalu pergi menuju lobby bangsal anak.

"Permisi," ucap Hana.

"Ya, ada yang bisa dibantu?" tanya salah satu suster.

"Kunjungan untuk pasien ICU, VIP, Im Yohan," ucap Hana.

"Maaf, dengan siapa?" tanya suster itu.

"Im Hana," ucap Hana.

"Ah, Im Hana, baiklah, sebentar saya ambilkan jubahnya dulu," ucap suster itu.

(Kan setiap masuk ICU harus make yang ijo/biru itu, biar steril atau apa gitu, trs pake masker juga. Nah masalahnya author gtw yang kayak baju itu apa jadi, anggaplah jubah ya)

Suster lalu kembali dengan 2 jubah dan 2 masker.

"Ini, untuk masker kalian, bisa di double ya," ucap suster itu.

"Terima kasih suster," ucap Hana.

Hana mengambil jubah itu, mereka berdua memakainya. Setelah itu masuk ke ruang rawat Im Yohan.

Saat memasuki ruangan, Hana rasanya ingin menangis, mengingat apa yang terjadi 2 tahun lalu, dan fakta yang baru saja ia dengar.

Hana mendekat kearah kasur itu, disusul pria itu.

"Yohan-ahh," ucap Hana.

Hana mengelus kepala Yohan.

"Apa kabar? Kenapa setiap Noona mengunjungimu kau selalu tertidur?" tanya Hana yang sudah pasti tidak di jawab.

"Yohan-ah, Noona membawa seorang teman, mau berkenalan?" tanya Hana.

Pria itu tersenyum dan mulai memperkenalkan dirinya pada Yohan.

"Kau ada teman sekarang," ucap Hana saat pria itu selesai memperkenalkan diri.

Hana mulai sedikit bercerita dan melontarkan beberapa pertanyaan yang sudah pasti tidak di jawab oleh Yohan. Pria itu masih dengan rasa penasarannya. Hana yang peka akan itu membuka suara.

"Nanti akan ku ceritakan," ucap Hana.

Pria itu mengangguk.

"Yohan-ah, Noona tak bisa lama disini, Noona harap, saat Noona kembali ke sini matamu sudah terbuka," ucap Hana.

"Noona pulang dulu ya," ucap Hana lalu menatap pria itu, dan pria itu mengangguk.

"Yohan-ah, Hyung pulang ya, nanti kalau kau sudah sembuh, kita jalan-jalan," ucap Pria itu.

Hana tersenyum, lalu mereka keluar ruangan dipimpin Hana. Sebelum keluar pria itu membisikan sesuatu pada Yohan.

"Yohan, aku menyukai Noonamu, kita jaga dia sama-sama ya? Cepat sembuh Yohan-sii,"

"Oppa," panggil Hana dari ambang pintu

"Aku datang. Dah Yohan, cepat sembuh ya," ucapnya lalu menyusul Hana yang sudah berada di ambang pintu.

SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang