13 . The Heir of Slytherin

1.5K 310 89
                                        

    SETELAH MENGIKUTI semua kelas hari ini, Camellia, Harry, dan Ron pergi menjenguk Hermione di Rumah Sakit Sayap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SETELAH MENGIKUTI semua kelas hari ini, Camellia, Harry, dan Ron pergi menjenguk Hermione di Rumah Sakit Sayap. Mereka datang dengan ekspresi yang tak bisa lagi dideskripsikan. Ketiganya terlihat begitu kelelahan, sedih dan rasa putus asa terpancar dari wajah mereka. Hari berjalan begitu sulit tanpa adanya Hermione.

Harry yang masih berdiri memilih untuk mengganti bunga layu dengan bunga baru yang dibawanya. Camellia dan Ron sedang duduk, menatap sedih Hermione.

"Coba saja ada kamu, Hermione. Kami membutuhkanmu. Apalagi sekarang," kata Harry sendu, yang membuat Camellia dan Ron menghela napas.

Dia mendudukkan dirinya di samping Hermione, jemarinya mengelus tangan kiri Hermione yang mengepal. Bayangan gelap terlihat dari kepalan tangannya, seperti sesuatu ada di dalamnya. Harry merasa heran dengan hal itu, alisnya menekuk tajam. Karena penasaran, Potter muda itu langsung mengambil sesuatu di tangan Hermione. Secarik kertas yang berbentuk remasan itu ia buka.

"Apa itu?" tanya Ron dan Camellia.

"Ron, Camellia. Ini sebabnya Hermione ada di perpustakaan waktu dia diserang."

"Ayo!" Harry mengajak Camellia dan Ron pergi.

"Dari semua hewan buas di tanah kita, Basilisk adalah yang paling berbahaya. Dia bisa hidup ratusan tahun, yang melihat matanya akan langsung menemui ajal. Laba-laba takut padanya." Harry membacakan isi kertas yang dipegangnya. "Teman-teman, ini dia! Monster yang ada di Kamar Rahasia adalah Basilisk. Suara yang selama ini kudengar. Dia itu ular!"

"Kalau kita bisa mati saat melihat matanya, kenapa tidak ada yang mati?" tanya Ron.

"Mungkin karena tak ada yang melihat matanya langsung, Ron," jawab Camellia.

"Maksudnya?"

"Lia benar, Ron. Karena tak ada yang benar-benar melihat matanya, tidak secara langsung. Colin mungkin melihatnya melalui kamera. Justin? Justin pasti melihatnya melalui hantu Headless Nick! Si hantu Nick melihatnya langsung, tapi karena dia hantu, dia tidak mati lagi. Dan Hermione, melalui cermin! Dia pasti memakai cermin itu untuk berjaga-jaga kalau ular itu datang," jelas Harry.

Ron masih berpikir. "Mrs. Norris? Kucing itu tak pakai kamera atau cermin, Harry."

"Ehm ... ah iya! Lewat genangan air," jawab Camellia.

"Benar! Malam itu lantainya berair. Dia hanya melihat bayangan Basilisk." Harry merasa senang karena telah berhasil memecahkan teka-teki itu. "Laba-laba takut padanya. Semuanya cocok."

"Tapi bagaimana Basilisk bisa masuk ke sini? Ular besar dan kotor. Pastinya kelihatan, kan?" tanya Ron.

Harry mendekat, tangannya bergerak memperlihatkan tulisan Hermione di ujung kertas. "Hermione sudah tahu."

Pipe

"Pipa? Ular itu masuk lewat saluran air."

"Ingat kata Aragog tentang gadis yang mati lima tahun lalu? Dia mati di toilet. Bagaimana jika dia masih di sana?"

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang