15 . Papa

1.3K 309 54
                                    

˖◛⁺⑅ ❁ ˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖ ❁ ⑅⁺◛˖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˖◛⁺⑅ ❁ ˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖ ❁ ⑅⁺◛˖

Makan malam di Great Hall  tengah berlangsung. Suasana di aula begitu ramai. Banyak murid yang berada di sana, berbincang-bincang, dan memakan berbagai hidangan yang telah disediakan dengan lahap.

"Harry, itu Hermione," kata Neville seraya menunjuk ke arah pintu masuk aula, membuat Harry dan Ron sontak mengikuti arah tunjukannya.

Di pintu masuk aula, Hermione berdiri dihiasi senyum lebar yang ia berikan kepada teman-temannya. Gadis super pintar itu kemudian langsung berlari mendekati Harry dan Ron. Setelah sampai, Hermione langsung memeluk erat Harry, ia juga ingin memeluk Ron, tapi tak jadi dan berakhir hanya dengan jabat tangan yang canggung.

 Setelah sampai, Hermione langsung memeluk erat Harry, ia juga ingin memeluk Ron, tapi tak jadi dan berakhir hanya dengan jabat tangan yang canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ron berkeringat, ia gugup. "Ehm ... ehm. Selamat kembali, Hermione."

"Senang dapat kembali." Hermione tersenyum cantik. "Selamat! Kalian berhasil mengatasinya!"

"Well, kamu banyak menolong kami. Tanpa kamu, kita tak mungkin bisa," kata Harry.

"Thanks."

"Kamu sendirian?" Di mana Camellia?" tanya Ron sembari celingak-celinguk mencari keberadaan Camellia.

Hermione menunduk sedih. "Dia belum sadar."

Harry dan Ron yang mendengar itu hanya bisa menghela napas. Mereka berdua, bahkan semua murid memang tidak diperbolehkan menemui Camellia untuk sekarang ini.

Suara dentingan gelas membuat atensi semua murid beralih ke sumber suara.

"Attension, please!" seru McGonagall.

Harry, Hermione, dan Ron yang mendengar itu saling menoleh sebentar lalu mendudukkan diri mereka.

Dumbledore bangkit dari duduknya dengan wibawa. "Sebelum kita memulai pestanya, mari kita beri selamat kepada Professor Sprout dan Madam Pomfrey berkat jus Mandrake yang berhasil menyembuhkan semua yang dibekukan,"

Setelah mengucapkan hal itu, suara tepukan tangan mulai terdengar.

"juga dengan banyaknya peristiwa belakangan ini, sebagai imbalannya semua ujian dibatalkan," tuturnya melanjutkan perkataan yang sempat terpotong oleh banyaknya tepukan tangan, perkataan yang berhasil membuat semua murid berteriak senang kecuali Hermione yang agaknya menjadi sedikit kesal.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang