22 . Selena Gomez

1K 229 28
                                    

˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖

Liburan musim panas sebentar lagi akan berakhir. Dan hari ini adalah hari terakhir Camellia berada di rumahnya sekaligus hari terjadinya kejadian Bibi Marge yang mengembung karena ulah Harry.

Camellia telah selesai mengemas seluruh barang di kopernya, membawa stok camilan dan beberapa hadiah kecil untuk teman-temannya. Petunia beserta suami dan putranya juga sudah sampai. Mereka bertiga telah sampai beberapa menit yang lalu dan sedang menunggu Camellia di ruang tamu.

Camellia keluar dari kamarnya, menuruni tangga dengan membawa tas ransel, koper besar dan sangkar burung hantu miliknya.

Petunia menoleh ke arah Camellia yang baru saja menuruni anak tangga terakhir. "Kenapa membawa kopermu juga? Sekolah belum mulai, kan?"

"Aku hanya ingin menginap di rumah Bibi sampai liburan musim panas selesai. Hanya ingin bersama Bibi lebih lama, hehe," jawab Camellia beralibi dengan lancar. Dirinya sudah menyiapkan skenario terbaik untuk menjawab pertanyaan dari bibinya itu.

Alasan paling penting Camellia membawa barang-barangnya tentu saja karena Harry yang memilih langsung pergi setelah mengembungkan Bibi Marge.

"Oh. Kau semakin membuatku sayang padamu. Sini," panggil Petunia dengan merentangkan tangannya, meminta pelukan dari Camellia.

Camellia berjalan dan langsung memeluk Petunia. Petunia membalas pelukan itu dengan erat disertai senyum yang menghiasi wajahnya.

Sampai kapan aku harus berbohong? Olyv merasa sedikit bersalah. Petunia memanglah terlihat mengesalkan saat ia lihat di film, tapi Petunia terlihat sangat tulus menyayangi keponakannya. Ia tak bisa membayangkan jika wanita itu tahu bahwa dirinya bukanlah Camellia yang asli.

Camellia mengedarkan pandangan, lalu berhenti pada Dudley yang sedang menatapnya. Tatapan Dudley terlihat aneh. Tatapannya terlihat seperti ingin mengeyahkan Camellia saat itu juga.

Apa-apaan itu?! Olyv membatin kesal.

Dengan terpaksa Camellia memberikan senyumnya. Dudley hanya berdecih kemudian melanjutkan kegiatan memakan kue kering di dalam toples yang berada pada genggamannya.

"Nah, sudah selesai bersiap, kan?" tanya Vernon, dan Camellia mengangguk.

"Kalau begitu, ayo kita pergi sekarang."

"Bibi duluan saja, aku ingin bicara sebentar dengan bibi Rosie."

"Jangan lama, ya." Petunia, Vernon, dan Dudley berjalan terlebih dahulu ke mobil dengan membawa barang-barang Camellia.

"Nona ...."

"Bibi, aku pergi dulu, ya? Aku akan sering mengirimkan surat padamu. Jaga kesehatan, jangan lupa minum vitamin dan tidur lebih cepat." Rosie mengangguk kemudian memeluk Nona-nya erat. Rosie merasa sangat sedih, Nona-nya baru saja kembali dan sekarang harus pergi lagi.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang