07¹ . Unknown Cousin

1.8K 355 12
                                        

[HARRY'S FLASHBACK]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[HARRY'S FLASHBACK]

𝗦𝗘𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗣𝗘𝗥𝗝𝗔𝗟𝗔𝗡𝗔𝗡 panjang menuju Hogwarts menggunakan mobil terbang Arthur Weasley, Harry dan Ron akhirnya sampai di Hogwarts. Pendaratan mobil tidak berjalan mulus, mobil yang mereka naiki menabrak pohon Whomping Willow, membuat tongkat Ron patah, tertangkap basah oleh Filch dan berakhir dengan amarah Snape.

Di sinilah Harry dan Ron sekarang berada. Di ruang kelar ramuan yang gelap dan pengap.
Ruangan itu beraroma campur aduk, baru rempah, bau ramuan yang sedang mendidih di kuali dan juga bau hewan-hewan busuk yang ada di botol kaca. Debu serta jaring laba-laba bahkan nampak jelas menutupi sudut dinding. Serangga berkeliaran di atas lemari dan meja di ruangan itu pula.

"Kalian terlihat oleh setidaknya tujuh Muggle! Kalian tahu betapa seriusnya masalah ini?!" Snape terus memicingkan matanya sinis. "Kalian telah membuka celah ke dunia kita! Belum lagi dengan kerusakan yang kalian buat pada pohon Whomping Willow yang telah ada di sekolah ini sejak kalian belum lahir!"

"Terus terang, Professor Snape, kerusakan yang kami alami lebih parah," ungkap Ron.

"SILENT!" bentak Snape. Matanya menatap dengan aura yang semakin menyeramkan. "Kalau saja kalian di Slytherin, nasib kalian ada di tanganku, kalian berdua akan pulang dengan kereta malam ini. Karena ini--" ucapnya dengan kaki yang berjalan mendekat kepada Harry dan Ron.

"Mereka tidak pulang," kata seseorang.

Harry dan Ron kompak menoleh ke suara lain dari balik punggung mereka.

"Professor Dumbledore, Professor McGonagall!" Harry senang bukan main.

"Headmaster, anak-anak ini telah melanggar aturan Larangan Penggunaan Sihir Di Bawah Umur. Dengan begitu--"

"Aku paham dengan hukum kita, Severus ... beberapa aku yang menulisnya. Tetapi sebagai kepala asrama Gryffindor, kewajiban Professor McGonagall untuk memutuskan tindakan yang tepat," potong Dumbledore.

Ron menunduk lesu. "Kami akan siapkan barang-barang kami."

"Kau bicara apa, Mr. Weasley?" tanya McGonagall.

"Anda akan mengeluarkan kami, kan?" tanya Ron pasrah.

"Not today, Mr. Weasley," jawab McGonagall yang membuat Harry dan Ron senang. "Tapi aku harus membuat kalian mengerti betapa seriusnya akibat tindakan kalian. Aku akan mengirim surat kepada orang tua kalian, dan kalian berdua akan dihukum."

"Baik, Professor," jawab Harry dan Ron.

Dumbledore berjalan mendekat. "Sebelum kalian berdua pergi, aku ingin memberitahu sesuatu kepada kalian berdua, terutama untukmu, Harry."

"Ada apa, Professor?" tanya Harry.

"Hogwarts mendapatkan murid baru tahun kedua, dan ... murid itu adalah sepupumu, Camellia Evans," tutur pria tua berjenggot putih itu.

Harry membelalakkan matanya. "Bagaimana bisa? T-tapi kenapa aku baru mengetahuinya sekarang?"

"Ada sedikit keterlambatan dalam pengiriman surat. Mengenai sepupumu, mungkin kau bisa tanyakan sendiri padanya," Dumbledore menepuk pundak Harry saat mengatakannya, "dan juga sepupumu sepertinya lupa ingatan karena sesuatu telah terjadi padanya. Jadi, kuharap kau bisa menjaga dan membantunya selama bersekolah di sini."

"Of coure, i am!"

Harry tak pernah menyangka bahwa ia memiliki sepupu selain Dudley yang gemuk dan menyebalkan. Jadi, ia dengan senang hati akan membantu sepupu yang baru hari ini diketahuinya.

"Baiklah, kalau begitu kembali ke asrama dan segera temui dia," perintah McGonagall.

Harry dan Ron mengangguk kecil sebelum akhirnya segera pergi meninggalkan ruang ramuan Snape menuju ke asrama Gryffindor. Potter muda itu berjalan cepat, dirinya merasa sangat antusias sekaligus gugup karena akan bertemu sepupunya yang lain untuk pertama kalinya.

[HARRY'S FLASHBACK END]

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang