43 . Third Task

348 94 33
                                    

     𝗧𝗔𝗞 𝗧𝗘𝗥𝗔𝗦𝗔 di tengah ketegangan Turnamen Triwizard ini waktu dapat berlalu begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     𝗧𝗔𝗞 𝗧𝗘𝗥𝗔𝗦𝗔 di tengah ketegangan Turnamen Triwizard ini waktu dapat berlalu begitu cepat. Dalam satu kedipan mata saja, tanggal 24 Juni 1994 telah berada di depan mata. Hari yang sangat dinantikan oleh semua orang akhirnya datang---termasuk para pejuang turnamen itu sendiri---kecuali Camellia yang agaknya terlihat semakin tak percaya diri dengan rencananya sendiri.

Hari ini adalah hari di mana tugas ketiga Turnamen Triwizard akan dilaksanakan, hari penentuan siapa pemenang dan siapa yang akan bertahan hidup, sekaligus hari yang menentukan apakah hari ini akan menjadi suatu hari yang akan berakhir baik atau pun sebaliknya.


Harry, Camellia, dan beberapa temannya tengah melakukan ritual pagi mereka, apalagi jika bukan sarapan di Aula Besar. Sarapan kali ini tak ada yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya, kecuali beberapa masalah seperti berita menyebalkan Rita Skeeter mengenai kelayakan Harry dalam turnamen dan juga perselisihan kecil antara Draco dengan Camellia.

"Astaga!" Ron memekik dengan mata terbelalak. "Kita ujian Sejarah Sihir sepuluh menit lagi tetapi Hermione belum datang juga! Harry, apa yang akan kamu lakukan kali ini di kelas Binns?" tanyanya.

Harry berpikir. "Membaca, mungkin?"

Ron mengangguk paham. "Ayo, Lia, kita tidak boleh telat!" katanya sedikit berteriak panik saat melihat gadis oranye itu dengan santainya kembali menyuap satu butir telur rebus.

"Aku tidak ikut ujian hari ini," jawab Camellia dengan santai.

"Hahaha, kamu berc--APA?!" Ron terbelalak. "Kenapa kamu tidak ikut ujian?!"

Camellia menerawang. "Um, Professor Binns membolehkanku tidak ikut ujian hari ini. Kamu jangan iri, ya," ledeknya.

Sebelum Ron sempat menyuarakan keterkejutan dan kekesalannya terhadap gadis itu, McGonagall datang dan menyela.

"Potter, setelah sarapan para juara berkumpul di ruang sebelah aula," ucapnya.

"Tetapi tugasnya nanti malam?!" tanya Harry agak memekik karena mengira ia salah waktu.

"Aku tahu," jawab McGonagall. "Keluarga para juara diundang untuk menonton tugas terakhir, kau tahu. Ini hanya kesempatan bagimu untuk menyambut mereka."

Professor itu kemudian pergi. Harry hanya dapat memandangnya dengan melongo.

"Dia tidak mengharap keluarga Dursley akan muncul, kan?" katanya bingung kepada Ron dan Camellia.

"Entahlah," jawab Ron. "Harry, aku sebaiknya bergegas, sudah hampir telat ke ujian Binns. Sampai nanti. Dan kamu, Lia!"

Camellia menoleh sok terkejut. "Apa?"

"Aku akan mengadukanmu karena tidak datang ke ujian dan berbohong mengenai Professor Binns!"

"Adukan saja kalau kamu tidak percaya! Semangat ujiannya, Ron! Jangan sampai gagal!" teriak Camellia meledek.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang