16 . End of Second Year

1.3K 316 56
                                    

˖◛⁺⑅ ❁ ˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖ ❁ ⑅⁺◛˖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˖◛⁺⑅ ❁ ˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖ ❁ ⑅⁺◛˖

Di pagi hari esoknya, Camellia sudah diperbolehkan untuk melepas perban yang melingkar di kepalanya. Sebenarnya diperbolehkan karena ia terus merengek untuk meminta perban itu dilepaskan dengan alasan bahwa benturan yang mengenainya hanyalah sebuah benturan kecil, lalu mengapa sampai harus diperban?

"Terima kasih sudah merawat saya, Madam," kata Camellia.

"Iya sama-sama, sekarang cepatlah pergi ke ruangan kepala sekolah, ya."

Camellia menganggukkan kepala, ia mulai menggerakkan kakinya menjauh dari area Hospital Wing's menuju ke ruangan Dumbledore.

●●●

Camellia telah sampai di depan gargoyle yang menjaga kantor kepala sekolah, ia mengucapkan kata sandi dan melangkah masuk ke gargoyle yang mengantarnya naik seperti tangga otomatis di dunia Muggle. Sesampainya di sana, Camellia mulai mengetuk pintunya.

"Silahkan masuk, Miss Evans," kata Dumbledore dari dalam ruangannya.

Camellia yang mendengar itu mulai melangkahkan kakinya masuk. Tak disangka, ternyata di sana juga ada McGonagall dan Snape.

"Apa yang perlu saya ceritakan, Professor?" tanya Camellia mengingat percakapan semalam yang terpotong.

"Kami ingin kau menceritakan semua hal yang terjadi di Chamber Of Secrets kemarin," jawab McGonagall.

Camellia menganggukkan kepala dan mulai menceritakan tentang ia yang memaksa ikut menyelamatkan Ginny, bertemu Voldemort muda, berduel dengannya lalu berakhir dengan dirinya yang terkena kutukan Cruciatus.

"Hmmmm ... jadi seperti itu," gumam Dumbledore.

"Tapi, bagaimana kau bisa selamat?" tanya Snape.

"Jadi, Anda ingin saya tidak selamat, Professor?"

"Bukan begitu maksudnya, Nak. Karena efek dari kutukan itu sangat berbahaya. Kebanyakan orang yang terkena kutukan Cruciatus biasanya berakhir ... mati atau paling tidak akan menjadi gila." Dumbledore menjelaskan kesalahpahaman dari pertanyaan Snape.

"Hm ... mungkin karena saya adalah gadis yang hebat." Camellia menjawab dengan nada bercanda.

Snape yang mendengar itu hanya memutar matanya malas.

"Maaf, maaf, hanya bercanda." Camellia tertawa kecil. "Saya juga tidak tahu mengenai hal itu, Sir."

"Baiklah kalau begitu, yang terpenting sekarang kau sudah sehat. Dan untuk liburan musim panas nanti, aku menyarankan agar kau bisa ikut pulang Harry ke Privet Drive. Mungkin kau bisa mendapatkan informasi tentangmu," saran Dumbledore.

"Baiklah."

"Sekarang kau boleh pergi."

Camellia membuka mulutnya ragu. "Tapi ... sebelum itu apakah boleh saya memeluk kalian berdua?"

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang