26 . Nightmare

965 213 75
                                    

˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˖◛⁺⑅ ❁ 🅒🅗🅐🅝🅒🅔 ❁ ⑅⁺◛˖

Akhir pekan yang menyenangkan bagi semua murid. Di akhir pekan ini, murid tahun ketiga mulai mengunjungi desa Hogsmeade.

Di depan sana, McGonagall sedang memberikan pengumuman mengenai kunjungan desa Hogsmeade. Di barisan murid paling depan, Harry dan Camellia berdiri dengan wajah yang ditekuk. Harry kecewa karena tidak bisa ikut pergi ke Hogsmeade sedangkan Camellia yang masih memikirkan nasibnya.

Camellia hanya memandang datar ke arah Harry yang sibuk memohon pada McGonagall mengenai izin kunjungan Hogsmeade, yang tentu saja langsung ditolak.

"Lupakan saja. Sampai nanti." Harry berucap dengan kecewa.

"Hati-hati," sahut Camellia dengan datar.

Hermione dan Ron tersenyum canggung dan melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan. Semua murid beserta pendamping mulai pergi, meninggalkan Camellia dan Harry di belakang.

Camellia dan Harry mulai berjalan pergi menuju lorong dengan kesunyian yang menemani langkah mereka.

"Harry, Camellia!" panggil seseorang dengan sedikit berteriak.

Keduanya menoleh. Harry kemudian berucap, "Ya, Professor Lupin?"

"Camellia, bisa aku pinjam Harry sebentar?"

Camellia menjawab, "Ya, bawa saja."

"Ayo, Harry, ikut aku."

"Kamu sendirian, bagaimana aku bisa meninggalkanmu?" tanya Harry.

Mengubah mimik wajahnya, Camellia tersenyum. "Tak apa. Aku hanya ingin berlatih ukulele di dekat Danau Hitam. Sudah sana, Professor Lupin menunggumu."

"Panggil aku kalau butuh sesuatu. Bye!" Harry melambaikan tangan, kemudian pergi menjauh bersama Lupin di sampingnya.

Camellia kembali memasang wajah datar dan mulai melangkahkan kakinya menuju Danau Hitam.

●●●

Malam telah tiba, dan sinar bulan yang cerah menerangi seluruh kastil Hogwarts.

Camellia yang baru saja kembali dari Danau Hitam mulai menaiki tangga menuju asrama dengan membawa ukulele di tangan kirinya. Namun, langkahnya terhenti saat banyak orang yang berkerumun di ujung tangga dekat pintu masuk asrama Gryffindor.

"Neville, ada apa?" tanya Camellia tiba-tiba yang membuat Neville terkejut sampai hampir terjungkal.

Setelah berhasil mengembalikan keseimbangan, Neville menjawab. "Kamu mengejutkanku, Lia."

Camellia terkekeh. "Maaf. Di atas kenapa ramai sekali?"

"Si Nyonya Gemuk menghilang. Lukisannya terdapat bekas cakaran. I-itu menyeramkan," jawab Neville sedikit ketakutan.

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang