10 . Polyjuice Potion & Her Ability

1.6K 345 46
                                    

      𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗜𝗡𝗜 adalah kelas Transfigurasi dengan McGonagall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗜𝗡𝗜 adalah kelas Transfigurasi dengan McGonagall. Camellia seperti biasa duduk dengan Hermione dan Ron duduk dengan Harry.

"Bisa perhatikan? Baik. Hari ini kita akan merubah binatang menjadi cawan. Seperti ini, 1 ... 2 ... 3. Vera Verto," jelas McGonagall memantrai burung dan merubahnya menjadi sebuah cawan.

Semua murid di sana kagum kecuali Draco, tentu saja.

"Sekarang giliran kalian. Siapa ingin coba duluan?"

Begitu mendengarnya, semua murid seketika menjadi terdiam.

"Oh, Mr. Weasley? Satu, dua, tiga. Vera Verto," tutur McGonagall dan dibalas anggukan paham oleh Ron.

"Vera Verto!" Ron merapal, sembari mengacungkan tongkat ke arah tikus miliknya, berusaha merubahnya menjadi cawan namun gagal. Hanya badan tikus itu saja yang berubah menjadi cawan, sedangkan ekornya masih tertinggal.

Semua murid menertawakannya, kecuali Hermione. Camellia hanya terkekeh pelan.

"Tongkat sihirmu harus diganti, Mr. Weasley."

"Yeah."

Hermione yang diam sejak tadi tiba-tiba mengacungkan tangannya.

"Ya, Miss Granger?" tanya McGonagall.

"Professor, bisakah Anda ceritakan tentang Kamar Rahasia?" Hermione bertanya ragu, yang membuat seisi kelas menatap professor itu penuh harap.

McGonagall mengela napasnya sebentar lalu menjawab, "Baiklah. Kalian tentu tahu bahwa Hogwarts didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu oleh 4 penyihir besar pada masa itu. Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw dan Salazar Slytherin. Tiga pendiri memiliki pandangan yang sama. Satu tidak."

"Tebak siapa?" Ron berbisik pada Harry.

"Salazar Slytherin ingin lebih selektif dalam memilih siapa yang bisa masuk ke Hogwarts. Menurutnya ilmu sihir hanya diberikan kepada keluarga-keluarga penyihir. Dengan kata lain Purebloods."

Saat McGonagall mengucapkan kata 'Purebloods' , tak sengaja Camellia dan Hermione bertatapan dengan Draco. Si pirang itu hanya memberikan senyuman miring dan tatapan remeh.

"Karena tidak sejalan dengan yang lain, dia meninggalkan sekolah. Menurut legenda, Slytherin membangun ruang tersembunyi di puri sekolah ini yang dikenal dengan The Chamber Of Secrets. Walaupun begitu, sebelum dia pergi, ruang ini ditutup hingga nanti saat keturunannya yang asli kembali ke sekolah ini. Hanya keturunannya yang bisa membuka ruang itu dan melepaskan suatu yang mengerikan di dalamnya, dan dengan begitu membersihkan sekolah ini dari mereka yang dalam pandangannya tidak layak belajar sihir."

"Kelahiran Muggle," gumam Hermione dan Camellia bersama.

"Sudah sering ruangan ini dicari. Tapi tidak pernah ditemukan."

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang