Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗣𝗘𝗥𝗧𝗔𝗛𝗔𝗡𝗔𝗡 𝗧𝗘𝗥𝗛𝗔𝗗𝗔𝗣 𝗜𝗟𝗠𝗨 𝗛𝗜𝗧𝗔𝗠 adalah kelas yang sekarang dihadiri oleh Camellia, Harry, Hermione, dan Ron. Kelas yang cukup ramai oleh beberapa murid dari asrama lainnya pula. Di ruangan itu penuh dengan berbagai benda baru yang unik dan juga guru baru PTIH yang kali ini wajahnya nampak tak aneh dan tak mencurigakan. Remus Lupin, namanya.
Sebuah lemari tua yang berada di depan sana berhasil menarik perhatian beberapa murid, termasuk Camellia sendiri. Lemari itu sejak tadi bergerak sendiri, menimbulkan suara yang terdengar menakutkan.
"Menarik, bukan?" Satu suara memecah keheningan yang memenuhi ruangan, suara yang terdengar bersemangat---suara yang berasal dari satu orang---Lupin.
"Apakah ada yang ingin menebak isi lemarinya?" tanyanya.
"Itu adalah Boggart."
"Bagus sekali, Mr. Thomas."
"Sekarang, ada yang bisa memberitahuku seperti apa boggart?" Lupin kembali bertanya setelah selesai melirik Camellia yang menunduk di samping Harry.
"Tidak ada yang tahu," jawab seseorang.
Ron menoleh cepat. "Kapan dia tiba di sini?"
"boggart adalah perubah bentuk. Ia berbentuk apa pun yang paling ditakutkan oleh orang tertentu. Itulah yang membuatnya begitu," Hermione yang tiba-tiba datang melanjutkan jawabannya.
"Sangat menakutkan, ya?Untungnya ada satu mantra yang sangat sederhana untuk menangkis boggart. Ayo, kita latihan sekarang. Tanpa tongkat, tolong," pinta Lupin. "Ulangi perkataanku. Riddikulus!"
"Riddikulus!" Semua murid mengikuti arahannya.
"Bagus sekali. Sedikit lebih keras dan sangat keras. Dengar .... Riddikulus!"
"Riddikulus!"
Di ujung kelas, Draco hanya mendumel tak jelas mengenai kelas PTIH yang menurutnya aneh.
"Kalian tahu, mantranya saja tak cukup. Hal yang benar-benar mengalahkan boggart adalah tawa. Kalian harus memaksanya agar ia berbentuk hal yang kalian anggap sangat lucu. Biar kujelaskan. Hm .... Neville? Maukah kau bergabung denganku, tolong? Ayo, jangan malu."
Neville dengan ragu melangkah maju.
"Halo." Lupin menyapa ramah. "Neville, apa yang paling membuatmu merasa takut?"
"Professor Snape," cicit Neville.
"Maaf?"
"Professor Snape."
Lupin dan Neville saling berbincang. Setelah itu, professor itu berkata, "Tak perlu. Aku hanya ingin kau memikirkan pakaian nenekmu. Sekarang, ketika aku membuka lemari itu, aku ingin agar kau melakukan ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.