50

339 68 0
                                    

"Daddy?"

"Apa lagi ini, Yah?" tanyaku pada Ayah yang membawa pulang seorang gadis kecil ke rumah.

"Wah, lucu banget. Anak siapa ini, Om?" tanya Hyeongjun.

"Daddy?"

"Lah, gue dipanggil Daddy. Emang muka gue setua itu?" ucap Hyeongjun.

"Bentar. Kali ini beneran anak Ayah?!" pekikku, baru tersadar akan panggilan gadis kecil itu.

"Bukan!" sanggah Ayah panik.

"Terus kenapa manggilnya gitu?" tanyaku.

"Dia nggak lagi manggil Ayah."

"Terus manggil siapa?"

"Ayahnya."

"Cuma ada satu orang yang dipanggil Ayah di sini."

"Tapi Ayah bukan ayahnya."

"Maksudnya gimana sih, Yah?"

"Ayah habis nabrak orang."

"HAH?!"

"Ayah habis nabrak siapa?" tanya Minhee yang langsung bangkit dari sofa.

"Ayahnya anak ini. Kayaknya mereka bukan orang Korea, makanya anak ini cuma bisa nyebutin satu kata itu," jelas Ayah.

"Daddy?" ucap anak itu lagi.

"Jadi kenapa Ayah bawa anaknya ke sini?" tanya Minhee.

"Daddy-nya masih dirawat dan belum sadar, Ayah khawatir jadi Ayah bawa aja dia pulang untuk sementara waktu, tapi Ayah harus cepat balik ke rumah sakit. Jadi..." Ayah menggantung omongannya.

"Ayah mau suruh kami jaga bayi lagi?" tanyaku. Ayah mengangguk sambil tersenyum manis.

"Tolong, ya?" bujuk Ayah.

"Tapi bukannya dia nggak bisa Bahasa Korea, Om?" tanya Hyeongjun.

"Om yakin kalian pasti bisa mengatasi itu."

***

"Helloooo..." ucap Bang Allen pada gadis kecil itu. Kali ini kami benar-benar tidak tahu namanya.

"Daddy?" ucap gadis kecil itu sambil memiringkan kepalanya.

Mata Bang Allen langsung membulat, ekspresinya menegang lalu dia melirik kami sebelum kemudian menghela napas perlahan.

"No. I am not your Daddy. Call me brother, hmm... Oppa," ucap Bang Allen perlahan.

"Daddy!" Anak itu tersenyum lebar.

"Come on, you can do it. Oppa!"

"Pa!"

"Yeah. That's right. Oppa."

"Papapapapapapaaaaa..... Daddy?"

Bang Allen mengacak-acak rambutnya. Entah apa yang membuatnya begitu frustasi mendengar panggilan itu.

"Oke, kita coba sekali lagi, ya? Oppa!"

"Papapapaaa!"

"Bang," ucap Bang Woobin. Bang Allen langsung menoleh.

"Kayanya dia memang belum bisa ngucapin apapun selain kata itu. Biarin aja, cuma itu caranya berkomunikasi," jelas Bang Woobin.

"Kalo belum banyak kata yang bisa dia ucapin, berarti umurnya sekitar 2-3 tahun (umur Korea, umur internasionalnya sekitar 1-2 tahun), lagi lucu-lucunya," tambah Seongmin.

Family Time!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang