"Kayaknya udah keliatan nih siapa pemenangnya." Aku menaikkan sudut bibirku.
Seongmin menghela napas.
"Oke, giliran gue yang jalan," ucap Minhee lalu melempar dadunya.
"Ah! Dikit lagi masuk ke rumah Abang padahal. Hampir aja Abang menang dari Yunhee," keluh Bang Jungmo.
Aku tersenyum puas.
"Seongmin, giliran kamu," ucapku.
Seongmin menarik napas dalam-dalam lalu mulai melemparkan dadunya.
"MASUK! YES! AKU MENANG!" seruku ketika Seongmin masuk ke rumahku dan bangkrut. Jumlah uangku pun semakin banyak.
"Udah dapet yang kalah nih. Udah bisa udahan dong," ucap Minhee.
"Iya. Yaudah, ayo udahan aja," ucap Bang Jungmo. Kami pun menghentikan permainan dengan aku sebagai pemenangnya.
Kami barusan bermain monopoli, dan yang kalah harus pergi ke mini market untuk membeli es krim karena cuaca hari ini lumayan panas.
"Yakin nih mau beli es krim? Cuacanya panas sih, tapi udaranya kan masih dingin," ucap Seongmin.
"Nggak ada alasan!" bantah Minhee.
"Tapi kan kalo aku yang pergi, harus bareng sama supir. Kasian tau supirnya lagi enak-enak istirahat tiba-tiba disuruh anterin aku ke mini market doang," elak Seongmin.
"Habis ini enaknya ngapain ya, Yun?" tanya Bang Jungmo, tidak mendengarkan bujukan Seongmin.
"Karena lagi sepi, kayaknya enaknya nonton aja deh, Bang," jawabku.
"Seru juga kayaknya. Kalo gitu Abang pilih-pilih filmnya dulu."
"Aku bantu Bang pilih-pilih filmnya juga," sahut Minhee.
"KOK AKU DICUEKIN?!" protes Seongmin.
"Karena nggak boleh pake alesan, kan udah sepakat tadi. Udah sana pergi. Itu supir juga udah dibayar pantes banget kok buat nganterin kemanapun dan kapanpun," balas Minhee.
Seongmin mendengus kesal, tapi akhirnya bangkit sambil mengambil dompetnya lalu berjalan keluar.
Ting!
"Eh, pizzanya udah sampe, nih!" ucap Bang Jungmo.
"Yaudah biar aku yang ambil aja, Bang," ucapku sambil mengambil kartu Bang Jungmo yang tergeletak di lantai, lalu ikut berjalan keluar.
Saat di depan pintu, aku melihat kurir pizza yang sedang menunggu, terlihat juga Seongmin yang sedang mengintip supir yang biasanya beristirahat di ruangan supir.
"Pak supir~" Seongmin memanggil supir seperti anak kecil yang sedang memanggil temannya untuk diajak bermain.
"Iya?" balas salah satu supir cepat.
"Pak supir nggak lagi capek, kan? Anterin Seongmin ke mini market di depan, dong. Seongmin mau beli es krim," pinta Seongmin.
Ya Tuhan dia benar-benar imut!
Supir yang dimintai tolong pun langsung tersenyum lebar, terpesona dengan keimutan Seongmin, lalu menyiapkan mobilnya dan mereka langsung pergi.
"Adiknya ya, Kak?" tanya si kurir pizza sambil menyerahkan 2 kotak pizza yang kami pesan.
"Eh? Oh. Iya," jawabku sambil memberikan kartu pada si kurir.
"Imut banget," ucapnya sambil menyelesaikan transaksinya, lalu mengembalikan kartuku.
"Kalo umur-umur segitu, cewek-cewek emang lagi imut-imutnya sih," lanjutnya.
"Eh, Mas, tapi adik saya co--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Time!
FanfictionBagaimana jika kamu menjadi cucu perempuan satu-satunya dengan 9 saudara laki-laki di keluargamu? . . . Cravity member cast