62

310 64 4
                                    

"Yunhee."

"Ya?" Aku menoleh, mendapati Bang Allen yang berdiri di depan pintu.

"Dinner, yuk," ajak Bang Allen. Aku mengangguk dan langsung bangkit menuju Bang Allen yang menungguku di depan pintu.

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

Ponselku tak henti berbunyi.

"HP-nya nggak dibawa, Yun? Bunyi terus, tuh?" tanya Bang Allen.

"Enggak, Bang. Biarin aja. Berisik," jawabku.

"Nggak biasanya?" Bang Allen mengerutkan keningnya.

"Biarin aja, Bang. Ayo, makan. Aku laper," balasku lalu merangkul lengan Bang Allen dan mengajaknya untuk segera ke dapur.

Sesampainya di dapur, ternyata hampir semuanya sudah berkumpul. Bang Serim, Bang Wonjin, dan Bang Jungmo ternyata belum pulang. Kamipun mulai makan, sesekali ditimpali dengan obrolan ringan.

"Yun, kirimin foto yang di pantai kemaren, dong! Lu udah berapa hari janji mau ngirimin tapi lupa mulu!" omel Hyeongjun.

"Iya, ntar gue kirimin," balasku.

"Sekarang aja biar nggak lupa lagi," saran Hyeongjun.

"HP gue di kamar, nggak gue bawa," balasku.

"Hah? Seorang Kang Yunhee? Ninggalin HP? Wah, ada apa, nih?" tanya Hyeongjun curiga. Meski tampak heboh, tapi Hyeongjun sebenarnya cukup peka.

"Berisik, Jun," jawabku.

"Gue berisik maksud lu?" balas Hyeongjun dengan mata melebar.

"Bukan. HP-nya berisik," balasku.

Hyeongjun terdiam.

"HP berisik itu maksudnya gimana, Kak?" tanya Taeyoung.

"Bego ih Taeyoung. Pastinya karena banyak banget notif masuk dalam waktu bersamaan," balas Seongmin.

"Tapi Kak Yunhee kan bukan artis, nggak bakalan sebanyak itu kan pasti?" tanya Taeyoung lagi. Seongmin hanya mengangkat bahu sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Ada yang gangguin kamu, Yun? Atau ada yang coba deketin kamu?" tanya Bang Allen.

"Cowok? Dia nggak tau kamu punya pacar?" sahut Bang Woobin.

"Bukan," balasku.

"Terus?"

"Tapi ini semua emang gara-gara cowok."

"Siapa?" tanya mereka semua bersamaan.

Aku hanya menghela napas lalu menunjuk laki-laki yang duduk tepat di depanku yang masih santai menikmati makanannya tanpa memedulikan yang terjadi di sekitar.

"Minhee?" tanya Bang Woobin.

Aku mengangguk.

"Emangnya kenapa, Yun?" tanya Bang Allen.

"Tadi aku pulang kuliah bareng Minhee," mulaiku.

"Aku minta ketemu di depan kampus aja, nggak usah di depan jurusan, soalnya aku tau pasti bakalan heboh, karena cerita Hyeongjun kemaren. Tapi itu anak emang suka banget bikin sensasi," jelasku.

"Sensasi? Bukannya Minhee tipikal pemalu dan nggak suka terlalu tampil?" tanya Bang Woobin.

"Silakan ditanya sama orangnya, Bang," jawabku.

Family Time!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang