25

498 79 9
                                    

Pergi ke taman bermain merupakan kegiatan yang amat sangat menyenangkan, terutama jika kau pergi bersama orang-orang tersayang. Kebanyakan orang pergi bersama dengan keluarga, teman atau kekasih mereka. Sama sepertiku, yang kini sedang mengantri untuk membeli tiket masuk ke taman bermain bersama orang-orang yang aku sayangi. 9 saudaraku.

"Eh, ini kok tiketnya lebih, ya?" ucap Bang Jungmo bingung. Dia baru saja membeli tiket untuk kami semua dan membagikannya satu persatu pada kami.

"Buat temennya Yunhee kali, kan tadi katanya mau ikutan," balas Bang Woobin.

"Mereka datengnya siangan, Bang. Nyusul. Nggak bisa masuk bareng," ucapku. Memang, Jian dan Hana berencana akan ikut, namun mereka bilang akan menyusul karena masih ada urusan keluarga.

"Yah, terus ini lebih tiketnya gimana, dong?" tanya Bang Jungmo.

"Give away-in aja, Bang," sahut Bang Wonjin.

"Eh, iya. Buat siapa, ya?" Bang Jungmo mulai melihat sekitar, kemudian berhenti pada 2 gadis yang sedang berbincang sambil menunggu antrian tepat di belakang kami.

"Permisi," ucap Bang Jungmo sambil mendekatkan wajahnya pada seorang gadis.

"Iya--EE BUSET! Ganteng banget gilak!" ucap gadis itu terkejut. Memang, Bang Jungmo berbicara terlalu dekat dengan wajah gadis itu.

"Mulut lu!" tegur temannya.

"Kaget banget gue. Kirain malaikat maut."

"Mana ada malaikat maut ganteng kayak gitu."

"Yang di drama kan ganteng."

"Ya tapi yang ini bukan, bego!"

Kami hanya diam sambil melihat 2 orang tadi berdebat tentang Bang Jungmo.

"Eh, maaf," potong Bang Jungmo kemudian. Membuat 2 gadis tadi kembali fokus padanya.

"Kalian belum beli tiket, kan?" tanyanya.

Mereka berdua menggeleng.

"Ini. Tiket kami lebih. Buat kalian aja, ya," ucap Bang Jungmo sambil memberikan tiket tadi kepada 2 gadis itu. Tidak lupa diikuti senyuman khasnya.

"Wah, beneran ini? Rejeki banget kita! Ketemu cowok ganteng, dikasih tiket gratis lagi! Makasih ya, Om!" ucap salah satu gadis tadi, membuat kami menahan tawa.

"Pffft! Om katanya!" cibir Bang Wonjin. Semuanya pun ikut tertawa akhirnya, lebih tepatnya, menertawakan Bang Jungmo.

"Ayo masuk," ajak Bang Serim. Kami pun masuk dan meninggalkan dua gadis tadi yang masih heboh dengan "kejutan" yang mereka dapat hari ini.

***

Aku sedang mengibas-ngibaskan tanganku di westafel ketika terdengar pesan masuk di ponselku. Aku segera mengeringkan tangan dan mengecek ponselku. Siapa tau kesembilan saudaraku mengabarkan hal penting. Karena sekarang, aku sedang berada di toilet, sementara yang lain menunggu, ada juga yang ikut ke toilet, toilet laki-laki pastinya. Berpisah denganku.

Mataku melotot melihat sebuat foto yang di kirim ke grup yang hanya berisi kami bersepuluh. Disitu, mereka bersembilan berfoto tanpaku.

 Disitu, mereka bersembilan berfoto tanpaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family Time!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang