"BUBAR!" suara teriakan mengejutkanku yang sedang duduk santai di dekat kolam renang. Suara itu berasal dari dalam rumah, tepatnya aku tidak tahu. Aku langsung bangkit lalu berjalan memasuki rumah.
Anehnya di dalam rumah begitu sunyi. Tidak ada siapapun. Aku melihat ke sekeliling, benar-benar tidak ada orang. Namun, aku melihat sesuatu tergeletak di atas meja. Aku mendekatinya, lalu mengambilnya. Semacam surat? Tertulis "Treasure Hunt! Let's Play!" di sana. Aku mengernyit. Apakah ini adalah rencana dari mereka? Entahlah.
Aku membalik suratnya. Lalu, melihat foto Seongmin. Aku mengernyit lagi. Apa maksudnya ini? Mencari Seongmin? Seongmin yang merencanakan ini? Atau... Seongminlah harta karunnya? Aku memutuskan untuk pergi ke kamar Seongmin.
"Seongmin~" aku memanggil Seongmin sambil membuka pintu kamarnya. Ia langsung menyambutku sambil memberikanku sebuah surat dan sebuah alat pengukur suara.
Lakukan sesuatu yang bisa membuat Seongmin berteriak hingga 30db.
Aku tertawa. Aku melihat Seongmin yang kini menatapku dengan tatapan menggemaskan.
"Kamu dijadiin korban? tanyaku.
Seongmin hanya diam sambil menatapku. Aku tersenyum lagi, ini pasti bagian dari permainan mereka.
"Kakak nggak tau sih apa hadiah yang bakal kamu terima karena udah mau dijadiin bahan permainan, tapi LIAT ITU WONJIN DI BELAKANG KAMU NGGAK PAKE BAJU SAMA SEKALI!"
"HAH?!" Seongmin berbalik, ia benar-benar tertipu. Saat itu, aku menginjak kakinya lalu mendekatkan alat pengukur suara mendekati mulutnya. Dan berhasil. Seongmin berteriak begitu keras hingga melewati batas angka yang dituliskan tadi.
"Kak Yunhee jahat!" protesnya.
"Lah, kan itu syaratnya," aku membela diri.
"Tapi jangan kayak gitu juga, dong! Kan sakit!" rengeknya sambil membuat ekspresi sedih.
"Iya, maaf. Sini-sini. Maafin kakak, ya," ucapku sambil memeluk Seongmin lalu mengusap-usap rambutnya.
"Yaudah, ini misi berikutnya," ucapnya sambil memberikan surat lain. Aku segera membukanya, kali ini wajah Bang Jungmo.
Aku langsung pergi ke kamar Bang Jungmo, aku juga mengajak Seongmin, tapi dia menolaknya. Dia bilang, ini adalah misiku sendiri, jadi aku harus pergi sendiri.
Tok... Tok... Tok...
Aku mengetuk pintu kamar Bang Jungmo.
Sepi.
Tidak ada jawaban.
Ketika aku akan mencoba mengetuk lagi, tiba-tiba terdengar suara sesuatu terjatuh dari dalam, seperti sesuatu yang besar. Aku langsung membuka pintu dan mendapati Bang Jungmo bertelungkup di lantai. Ia tidak bergerak. Aku melihat surat baru di atas punggungnya.
Bantu jungmo push up 10 kali.
Tiba-tiba, Bang Jungmo sudah bangkit dan memasang posisi bersiap untuk push up. Ia mencoba 1 kali, lalu wajanhnya mulai memerah. 2 kali, 3 kali, tangannya mulai bergetar. Aku akhirnya meletakkan tanganku yang dikepal di bawah tubuhnya dan membantunya push up. Berhasil. Ia berhasil melakukan 10 kali push up. Sekarang dia berposisi telentang sambil mengatur napasnya. Ia kemudian merogoh sakunya lalu mengeluarkan surat lain. Kali ini wajah Hyeongjun.
***
"Jun!" panggilku sambil membuka pintu kamar Hyeongjun. Tapi Hyeongjun tidak ada di kamar. Aku mendekati tempat tidur dan menemukan surat baru lagi.
HYEONGJUN DICULIK MINHEE!
TEMUKAN WONJIN UNTUK MENYELAMATKAN HYEONGJUN ATAU HYEONGJUN AKAN BERUBAH MENJADI SEPERTI MINHEE!Aku mengernyit lagi. Sepertinya permainan ini semakin seru. Tapi tunggu! Hyeongjun berubah seperti Minhee? Tampaknya bukan ide yang menyenangkan. Aku tahu ini hanya permainan, tapi siapa tau apa ide dari kesembilan saudaraku yang akan benar-benar membuat Hyeongjun tampak seperti Minhee? Aku segera menuju ke kamar Bang Wonjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Time!
FanfictionBagaimana jika kamu menjadi cucu perempuan satu-satunya dengan 9 saudara laki-laki di keluargamu? . . . Cravity member cast