06

944 121 3
                                    

Mobil berjalan mendekati sebuah vila yang ukurannya cukup besar. Vila keluarga kami. Ada banyak sekali kenangan di vila ini. Dulu, saat masih kecil, sebelum kami tinggal satu rumah, vila ini adalah titik kumpul kami semua. Jika orang tua kami ingin bertemu dan berkumpul, maka vila inilah tempatnya.

Mobil berhenti. Kami semua segera turun dari mobil.

"Waahh! Seger banget!" seru Seongmin sambil mengulet.

"Coba kalo bisa sering-sering ke sini, ya? Enak banget pasti," ucap Taeyoung.

"Yuk, masuk!" ajak Bang Serim.

Kami semua berjalan masuk ke vila, sudah disambut oleh sang penjaga vila.

"Ah! Enak banget!" ucapku sambil merebahkan tubuh di sofa. Merebahkan tubuh seperti ini membuatku teringat pada Minhee. Dia sangat suka merebahkan tubuhnya seperti ini. Aku mulai mencari-cari keberadaannya, seharusnya dia sudah ada di salah satu sofa ini melakukan hal yang sama sepertiku, tapi aku tidak bisa menemukannya.

"Ada yang liat Minhee?" tanyaku.

Yang lain saling melihat satu sama lain. Mereka juga tampaknya tidak menemukan Minhee.

"Nggak ketinggalan kan, ya?" ucap Bang Wonjin.

"Enggak. Dia duduk disamping Abang kok tadi. Cuma emang tiduran terus," balas Bang Woobin.

"Tiduran terus?" tanyaku. Kami memang berada di mobil yang berbeda, jadi aku tidak terlalu tahu kondisi mobil satunya.

Bang Woobin mengangguk.

"Jangan-jangan..."

Kami semua berjalan cepat ke mobil, dan benar saja, Minhee masih pulas tertidur di dalam mobil. Semua hanya geleng-geleng kepala melihat saudara kami yang satu ini. Lalu, ada Seongmin yang mendekati Minhee sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir. Kami pun bersiap menutup telinga.

"BANG MINHEE!!" Seongmin berteriak tepat di samping Minhee. Membuatnya terlonjak kaget dan kepalanya terbentur langit-langit mobil.

Semuanya tertawa. Minhee yang sadar situasi langsung melirik Seongmin tajam. Yang dilirik hanya nyengir lalu kabur. Minhee langsung keluar dan mengejar Seongmin, namun Seongmin cukup cepat dan gesit. Akhirnya kami membiarkan mereka kejar-kejaran hingga kelelahan dan akhirnya tergeletak di sofa dengan napas tersengal.

***

"BBQ-nya mau malam ini atau besok malam aja?" tanya Bang Serim.

"Malam ini dong!" jawab Seongmin antusias.

"Tapi dari tadi aku cek di dapur kok termos dagingnya nggak keliatan, ya?" tanya Bang Woobin.

"Masa, sih? Bukannya tadi udah dimasukin?" sahut Bang Allen.

"Ketinggalan di mobil, kali! Ketiduran," ucap Hyeongjun.

"Yaudah, lu cek aja sana ke mobil!" balas Minhee setengah emosi. Sepertinya ia masih kesal dengan kejadian tadi siang.

"Yeee ngambek!" ejek Hyeongjun.

"Yaudah biar Abang cek," ucap Bang Serim menengahi.

"Gue temenin," sahut Bang Allen. Mereka pun berjalan keluar.

"Gimana kalo termos dagingnya beneran ketinggalan?" tanya Taeyoung.

"Ya nggak jadi makan daging," jawab Bang Jungmo tanpa dosa.

"Terus kita makan apa, dong?" tanya Taeyoung lagi, kali ini memasang ekspresi sedih.

"Nanti dipikirin kalo emang beneran ketinggalan," jawab Bang Woobin.

Family Time!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang