Happy reading semua-!
Jan lupa Vote and comment-!
.
.
.Dua minggu berlalu setelah kematian seulgi, Jimin masih berkabung dan tak banyak bicara. Ia juga sering sekali melamun sambil menatap foto seulgi.
Jimin akan berbicara saat ada yang mengajak nya bicara, jika tidak ada jimin akan diam saja.
Jimin juga lebih sering berada dikamar nya saat sahabat-sahabat nya datang dia bergabung tapi sebentar saja setelah itu ia kembali ke kamarnya.
Tentang rose, rose juga masih berkabung atas kematian sahabat tercinta nya tapi jika ia terus-terusan seperti ini terus siapa yang akan memperhatikan jimin dan memperhatikan kesehatan nya sendiri, maka dari itu dia berusaha untuk tidak egois.
Jimin masih memperhatikan kesehatan rose kok, tapi jika jimin ingat tentang hal itu.
Tok tok tok
Jimin tersentak dari lamunan nya saat mendengar pintu kamarnya di ketuk pelan oleh seseorang
Sebelum menjawab jimin meletakan pigora seulgi disisi nya.
"Masuk" jawab jimin dengan suara serak khas orang habis nangis
"Jimin, ini aku bawain makanan buat kamu" ucap rose sambil tangan nya membawa nampan berisi makanan dan tak sengaja mata rose melihat poto seulgi.
Rose menghela nafas nya, entah lah.
"Taruh situ" jawab jimin singkat
Setelah itu jimin kembali melamun, rose yang melihat itu jadi merasa sedih sebenernya rose tak mau jimin setiap-hari seperti itu, itu pasti akan membuat seulgi diatas sana merasa sedih.
Dengan hati-hati rose menyentuh pundak jimin agar jimin tak terkejut.
"Jimin dimakan ya" ujar rose pelan
Jimin menoleh sekilas kearah rose lalu ia tersenyum samar, ia lupa jika ada rose dan iya dirinya juga hampir saja melupakan sosok rose.
"Iya sayang, oh iya apa kamu sendiri sudah makan?" Tanya jimin dan rose mengangguk menjawabnya.
Rose sedikit merasa miris, dua minggu ini jimin menanyakan ia sudah makan atau belum itu hanya dua kali, seminggu yang lalu dan hari ini.
"Emm kamu...mau aku suapin?"
"Boleh"
Rose sedikit terkejut, biasanya jimin akan menolak dan menyuruh nya pergi.
Dengan cepat rose lalu mengambil makanan nya dan mulai menyuapi jimin dengan hati-hati.
Setelah beberapa menit akhirnya rose selesai menyuapi jimin dan sebenarnya saat rose menyuapi jimin, jimin masih saja melamun.
"Selesai, enak ga masakan aku?" Tanya rose hati-hati
Jimin mengangguk pelan
"Bener?"
"Iya sayang" jawab jimin sambil mengacak pelan atas rambut rose.
"Kamu kenapa ros?" Tanya Jimin yang menatap gelagat aneh rose.
Harus nya aku yang bertanya seperti itu jim- batin rose
"Ha? Uh itu emm- gapapa, yaudah aku balikin piring ini dulu ya" ucap rose berusaha senormal mungkin
Dan jimin tau pasti ada yang disembunyikan oleh istri nya.
Saat rose akan beranjak pergi tangan nya dicekal oleh jimin.
"Ada apa?"
Rose masih tak menjawab, rose kembali menunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife [JiRosè]
FanfictionSebelum membaca follow dulu ya~ . Cerita ini menceritakan seorang wanita bernama Park Rose yang setuju mau menerima dan menjadi istri kedua dari suami sahabatnya sendiri. What?. Entah apa yang membuat nya setuju melakukan hal itu? Dan Akan kah kehid...