Chapter 25

1.8K 143 25
                                    

Terserah kalian mau vote atau gak, Vi gak maksa kok itu hak kalian kan:)
Jadilah pembaca yang baik dan bijak wedew hihi apasih. Tapi serius.💜
Selamat membaca~

.

Hari demi hari, Minggu demi minggu berlalu rose merasa jimin seakan seperti menjauhi nya.

Sejak malam itu dimana seulgi menyuruh jimin untuk mencintai rose, semua sudah mulai sangat berubah.

Seperti saat ini sudah beberapa hari jimin tidak pulang ke rumah bahkan jika pulang dia hanya sebentar untuk berganti pakain dan tanpa berbicara pada rose, melihat pun juga tidak setelah itu dia kembali lagi ke rumah sakit.

🌷🌷🌷

Malam ini rose terbangun dari tidur nya dia merasa ada sesuatu yang akan keluar dari mulut nya, dengan cepat dia menuju kearah kamar mandi untuk memuntahkan.

Rose melihat cairan bening yang di muntahkan oleh nya.

Dia tidak kaget lagi ini sudah beberapa kali dan beberapa hari dia memuntahkan cairan itu.

Rose memijit kepalanya sendiri yang terasa pusing dan tak lupa dia juga memegangi perut nya terasa sakit. Ada apa dengan dirinya.

Rose menatap dirinya yang ada di kaca.

"Ada apa dengan perut ku ya? Sudah beberapa hari ini aku mual-mual apa maag ku kambuh?huft Iya mungkin, jika begitu lebih baik aku membuat teh hangat saja lah" monolog rose lalu keluar dari kamar nya dan menuju kearah dapur.

Saat tengah asik membuat teh hangat dirinya di kejutkan oleh suara dingin seseorang.

"Tengah malam begini sedang apa kamu?"  Rose terkejut sampai sampai teh hangat yang di gengam nya jatuh.

"Jimin kamu pulang" lirih rose sedikit tak percaya jika suami nya ada disini.

"Ceroboh" ucap dingin jimin lalu berjongkok mengambil serpihan gelas kaca yang pecah lalu membuang nya ke tempat sampah.

"Maaf, aku akan buat lagi"

"Tidak usah lebih baik kamu duduk saja biar aku yang membuat aku tak ingin gelas disini pecah lagi"

Rose mengkrucutkan bibir nya tapi setelah itu dia tersenyum karena jimin mau berbicara lagi padanya. Dia rindu suara jimin.

Dengan buru buru rose duduk di kursi meja makan dan menunggu jimin membuat kan nya teh.

Tumben jimin pulang apa dia tidur disini, biasanya kan dia hanya sebentar kesini tapi tidak apa lah akhirnya rasa rindu ku terobati meskipun ucapan nya mulai dingin lagi.batin rose dengan tersenyum.

"Ini teh mu" jimin menaruh teh hangat di depan rose

"Terima kasih"

Jimin tidak menanggapi nya

"Jimin bisakah kamu menemani ku sebentar? Sebentar saja, boleh?" Tanya rose yang melihat jimin akan pergi meninggalkan nya

Jimin tidak menjawab tapi dia langsung berjalan menuju kursi yang di sebelah rose. Dan itu membuat rose tersenyum.

"Cepat habiskan aku tak punya banyak waktu"

Rose yang mendengar itu tampak sedih jimin nya berubah lagi.

"Jimin kamu kenapa?" Rose bertanya dengan sangat hati hati, jimin berhenti memainkan ponsel nya lalu menoleh sebentar ke arah rose.

"Maksud mu?"

"Kamu berubah..kamu terlihat seakan menjauhi ku...maaf jika aku punya salah jim"

Jimin terdiam mendengar ucapan rose. Ya dia memang sengaja menjauhi rose entah dirinya sendiri pun tidak tau mengapa dia menjauhi rose. Tapi sejujurnya dirinya merindukan rose.

Second Wife [JiRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang