Harap maklum kalau ada typo yaaaa ehe:D
.
.
.Pagi-pagi sekali jimin sudah sampai di rumah ia tak sabar menunggu rose turun dari kamar nya dan cepat-cepat meminta maaf kepada rose.
Jimin duduk di sofa ruang keluarga sesekali ia berdiri berjalan melihat ke arah atas apa rose sudah bangun.
"Lama banget bangun nya, ah..apa gua susul aja ke kamar nya ya iya gua harus susul dia" ucap jimin sendiri saat jimin akan menaiki tangga ia mendengar pintu kamar rose terbuka buru-buru jimin memanggil rose.
"Ros! Rosè " teriak jim dari bawah membuat rose yang baru saja keluar dari kamar nya terkejut mendengar teriakan jimin.
"Ngapain dia pagi-pagi gini teriak? Dipikir hutan kali nih rumah nya, kenapa gak langsung ke atas" kata rose dengan heran lalu ia berjalan untuk turun dari kamar nya.
"Apa sih jim! Pagi-pagi teriak! Udah gitu teriakan kamu kek manggil pembantu tau!" Teriak rose tak kalah keras
"Maaf ros, ayo sini aku bantu turun" saat jimin akan membantu, rose pun menolak dengan gelengan
"Gak usah aku bukan anak kecil!"
"Okay, please hati-hati ingat kamu bawa nyawa"
-
"Ada apa sih?" Tanya rose yang baru saja duduk di sofa, jimin buru-buru duduk di sebelah rose
"Rose aku minta maaf, aku tau tindakan sama perkataan ku kemarin salah aku minta maaf ya" ujar jimin yang di tatap datar oleh rose
"Enak ya jim jadi kamu"
"Maksud nya?"
"Ya enak banget jim, kalau ada salah dikit-dikit langsung minta maaf kek kecil gitu kesalahan kamu"
"Terus gak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara minta maaf" tambah rose dengan meluapkan semua nya
Jimin hanya menunduk mendengar perkataan rose
"Tau gak kemarin perkataan kamu itu nyakitin dua orang! Aku dan bayi kita! Aku gak habis pikir deh jim sama kamu okay kalau kamu memang mau nyakitin aku yaudah gapapa tapi bayi kita gak usah disakitin juga "
"Aku sebenernya gak berniat menyakiti kamu atau bayi kita rose"
"Gak nyakitin? Terus buktinya kemarin apa huh?!"
"Iya rose iya maka nya ros aku minta maaf"
"Terus kamu fikir dengan kamu minta maaf permasalahan nya selesai?! Jim aku masih sakit hati tau gak!"
"Iya rose aku tau, maka dari itu aku minta maaf aku mohon maafin aku" ujar jimin berganti duduk dibawah rose sambil mengenggam kedua tangan rose sesekali tangan rose di cium.
"Okay aku maafin kamu tapi sebelum itu kenapa kamu gak minta maaf dari kemarin? Kenapa harus sekarang?"
"Oh itu...kemarin aku ke seulgi" rose yang sudah tau jawaban jimin hanya membuang muka.
"Ah- I know sekarang pasti kamu minta maaf ini disuruh seulgi kan? Gak usah pegang tangan aku!"
Jimin buru-buru menggeleng
"Engga ros ini atas kemauan diri aku kok jadi kemarin itu aku mau minta maaf ke kamu tapi rasanya percuma soalnya kan kamu masih nangis jadi aku takut nya kamu gak bakal mau maafin aku" ucap jimin sejujurnya
"Belum dicoba udah takut hasil nya dih cowok apaan coba kamu" ujar sinis rose membuay jimin tersenyum
"Iya deh cowok apaan ya aku umm..kan aku cowok kamu iya kan" goda jimin membuat rose ingin mual
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife [JiRosè]
FanfictionSebelum membaca follow dulu ya~ . Cerita ini menceritakan seorang wanita bernama Park Rose yang setuju mau menerima dan menjadi istri kedua dari suami sahabatnya sendiri. What?. Entah apa yang membuat nya setuju melakukan hal itu? Dan Akan kah kehid...