Chapter 20.

1.6K 137 11
                                    

Sebelum membaca mari yuk memencet ☆ itu di pojok kiri bawah biar Vi tambah Semangat untuk ngetik chapter selanjut nya..Terima kasih kalian pembaca yang sangat baik💜
SELAMAT MEMBACA~

.

"Jim kamu serius mau tidur bersama aku umm bukan itu maksud aku mau tidur di kamar ku?" Tanya rose kepada jimin, mereka masih ada di sebelah tangga . Mom and daddy jimin sudah memasuki kamar seulgi.

"Hmm mau bagaimana lagi rose tidak mungkin kan  aku bilang tidur di ruang tamu"

"Disini apa tidak ada kamar tamu?" Tanya rose dengan mata melihat sekelilingnya

"Ada, tapi di kamar tamu sangat panas Ac nya mungkin rusak aku pernah tidur disana saat itu seulgi memarahi ku karena pulang dalam keadaan mabuk jadi yasudah aku tidur di kamar tamu entah kenapa kaki ku berjalan kesana" rose sedikit terkejut tentang jimin mabuk.

"Kamu mabuk?" Jimin mengangguk

"Kenapa?"

"Lupakan saja itu juga satu tahun yang lalu"

"Okay yasudah aku ke kamar dulu"

"Oke"

~

Jimin sudah sampai di depan pintu kamar rose. Ia berdiri diam di depan kamar rose.

Tangan nya ragu untuk membuka knop pintu kamar rose.

Dengan perasaan bimbang dia mulai memasuki kamar rose.

Di Saat dia sudah sampai di dalam kamar rose hidung. Jimin tersenyum saat melihat kamar rose.

"Khas wanita" gumam jimin saat mencium bau wangi di kamar rose.

Dia merasa kagum dengan kamar rose perasaan dulu kamar ini sangat ya bisa di katakan buruk baginya tapi sekarang sangat cantik seperti yang punya.

Jimin mendengar suara gemiricik air dalam kamar mandi.

"Sedang mandi mungkin dia" jimin lalu duduk di sofa kamar rose sambil sedikit bersenandung. Matanya menatap ranjang rose.

"Apa nanti aku akan tidur di situ? Tidak..aku tidur di sofa sini saja kali, sofa nya juga lumayan besar" jimin bergumam lagi. Dirinya menatap pintu kamar mandi tersebut.

Suara gemericik air itu sudah tidak terdengar lagi di kamar mandi.

Jimin mendongak ke arah depan dan langsung berdiri saat pintu kamar mandi itu terbuka, muncul lah rose dari dalam kamar mandi hanya dengan melilitkan handuk di tubuh nya dan rambut nya basah. Air di rambut nya menetes di kulit rose. Terkesan membawa ke sexy an.

Jimin menggeleng geleng kan kepala bisa bisa nya dia membayang kan seperti itu. Tapi mata jimin tetap menatap seluruh tubuh rose.

Rose yang saat itu tidak sadar bahwa di dalam kamar nya ada jimin yang sedang menatap nya tanpa henti dan tanpa berkedip. Malahan dirinya sedang bersenandung kecil.

Jimin menelusuri rose dari bawah sampai atas. Kulit tubuh rose sangat putih , indah dan tidak ada yang lecet sama sekali.

"Indah" Lirih jimin tanpa sadar.

Kemudian rose tak sengaja melihat ke arah depan dan baru menyadari jika ada jimin di dalam kamar nya.

"AHHH! ASTAGA JIMIN KA..KAMU DISINI!" Rose berteriak sangat kencang.

Pipi rose bersemu merah ini pertama kalinya ada seseorang yang melihat nya dalam keadaan seperti ini kecuali para sahabat nya dan itu perempuan.

Jimin ingin melangkah untuk pergi tapi tidak bisa. Kaki nya terasa membeku dia sulit untuk menjauh.

Begitupula dengan rose dia sendiri juga ingin pergi tapi tatapan jimin membuat dirinya tidak bisa melangkah.

Mereka berdua berdiri seperti layak nya patung, saling tatap tanpa berbicara.

Dan akhirnya suara gemeru petir dari luar membuat kedua nya sadar.

Rose bingung harus apa dan yang dia lakukan hanya menunduk.

"Sorry eh..itu..em maaf bukan.. maksudku aku ingin ke kamar mandi" ujar jimin dengan suara gagap sambil menggaruk rambut bagian belakang nya.

Sial nanti dia akan memberi pelajaran untuk mulut nya yang tiba tiba menjadi sangat gagap.

"Ha..Oh..iya..oke..sil..silahkan aku sudah selesai.." ucap rose dengan lirih lalu menggeser tubuh nya kearah samping agar jimin bisa masuk kedalam kamar mandi.

"Kamu mau mandi?" Tanya rose dengan hati hati

"Tidak emm aku hanya ingin buang air besar " alibi jimin

"Mandi saja nanti aku akan mengambilkan baju untuk mu..bag..bagaimana?"

"Tidak..bukan itu maksud ku jangan baju ku ada di kamar seulgi dan di kamar ada mom and dad."

"Oh iya aku hampir lup..lupa" entahlah rose tiba tiba menjadi sangat gugup

"Iya..permisi"

Jimin berjalan ke arah kamar mandi dengan cepat, rose memegangi erat handuk yang melilit tubuh nya dia tidak ingin tiba tiba handuk itu merosot ke bawah saat jimin lewat di sebelah nya.

Astaga membayangkan nya saja aja sudah ngeri jika handuk itu merosot.

Saat jimin sudah masuk ke kamar mandi dan mendengar pintu di kunci.

Rose menghembuskan nafas nya lega dia menepuki kedua pipi nya yang terasa sangat panas.

"Astaga bagaimana ini ya tuhan" gumam rose lalu dengan sangat cepat memakai baju nya karena dirinya tidak mau saat sedang ganti baju tiba tiba jimin keluar dari dalam kamar mandi. Tidak itu tidak boleh terjadi.

-TBC-

Yes! Update!

Gimana chapter kali ini? Dikit banget yak:v. Maap bebih..

Oh iya maap lagi jika buanyak typo:")

Jangan lupa voment ya♡

Chapter selanjutnya enak nya di up kapan? Apa? Ga usah di up? Oh oke😅😅😅 gagaga bercanda seyeng. Di up nya di saat Vi lagi gak ngapa-apain yak:D.

Vi suayang kalian #mylupreaders💜💛

#Dirumahaja baca semua cerita cerita Vi :). kuy lihat semua work Vi di lapak nya Vi😊😂 banyak cerita di sana ada LIZKOOK ada YOONNIE buanyak lah:v kagak sih cuman 4:v mampir yuk.
#Staysave semua😷
#SemangatsayangnyaVi💜

Second Wife [JiRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang