Chapter 22.

1.7K 155 56
                                    

Terserah kalian mau vote atau gak, Vi gak maksa kok itu hak kalian kan:).
Jadilah pembaca yang baik💜✌
Selamat membaca~

.

Setelah mengantar mertua nya sampai depan rumah, rose langsung pergi ke kamar nya. Dia sangat mengantuk hari ini. Dan lelah.

Baru saja rose menjatuh kan tubuh nya di ranjang sudah terdengan suara ketukan dari pintu kamar nya.

Dan mau tak mau rose harus membuka nya, ternyata yang mengetuk adalah suami nya.

"Ada apa jim?" Tanya rose sambil menguap menandakan bahwa dia sangat mengantuk sekali.

"Boleh aku tidur disini?" Tanya Jimin sambil menggaruk garuk tengkuk nya. Sangat gugup.

Rose yang matanya tadi susah dibuka tapi seketika langsung membulat mendengar ucapan jimin. Betul sih tidak ada yang salah jika suami tidur sekamar dengan istri. Tapi keadaan nya bukan seperti itu.

"Ap..Apa jim? Titi..tidur disini? Kenapa?" Tanya rose

Jimin tersenyum lalu bergeleng

"Maaf jika tidak boleh aku pergi saja sudah lanjutkan lagi tidur mu" ucap jimin saat dia akan berbalik tangan nya sudah di pegang oleh rose

"Bukan seperti itu jim..yasudah tidak apa apa tidur lah disini"

🌷🌷🌷

Rose merasa jantung nya seakan mau copot bayangkan saja dia dan jimin berada di satu ranjang. Tapi untunglah rose menaruh guling di tengah tengah mereka.

Rose melihat kearah jimin yang sedang menatap langit langit kamar nya.

"Jim"

Jimin menoleh ke arah rose

"Ya?"

"Tumben tidur di kamar ku?" Tanya rose dengan hati hati.

"Kenapa? Tidak boleh aku tidur disini?"

Rose menggeleng dengan cepat

"Bukan..bukan itu maksud ku hanya saja aku masih tak percaya kamu tidur disini?"

Jimin tersenyum mendegar ucapan polos istri kedua nya itu.

"Aku hanya bosen saja dikamar sendirian"

"Ouhh" rose mengangguk angguk mengerti.

Jimin membalikan badanya miring kearah rose.

"Ada apa jim?" Tanya rose karena jimin sudah mengambil guling nya. Ya guling pembatas dirinya dan jimin.

"Cerita lah" ucap jimin tiba tiba.

"Cerita? Cerita apa? Kamu mau di dongengin?"

Jimin tersenyum dan menyentil pelan dahi istri nya itu.

"Dasar patrick!" Rose yang mendengar itu hanya mengkrucutkan bibir nya.

"Maksud ku cerita lah tentang dirimu"

"Diriku? Untuk apa? Ceritaku tidak menarik sama sekali untuk di dengar"

"He jangan merendah seperti itu ros, sudah cerita lah"

Rose mengambil nafas nya sebentar lalu dia mulai duduk di kasur nya dan diikuti jimin yang duduk si sebelah nya.

"Jujur jim dan maaf.. dulu hidup ku sangat indah sebelum seulgi datang dan menyuruh ku menjadi istri kedua mu"

Jimin menegang dengan apa yang di ucapkan rose.

"Lanjutkan" suruh jimin

"Bayangkan lah jim siapa yang mau menjadi seorang istri kedua? Hanya orang bodoh lah yang mau dan orang bodoh itu aku" ucap rose dengan sedikit tertawa.

Second Wife [JiRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang