Chapter 2.

1.7K 124 2
                                    

"Mungkin ini awal penderitaan ku akan dimulai"

🌷🌷🌷


Hari penting itu sudah datang yaitu hari dimana rose akan menjadi istri kedua dari park jimin suami dari sahabat nya.

Pernikahan ini bukan di gelar di gedung atau pun dirumah tetapi pernikahan ini digelar di kamar inap rumah sakit. Tempat seulgi di rawat.

Dan yang hadir hanya kedua orang tua sang mempelai pria dan kedua orang tua seulgi.

"Siapa lelaki itu sayang?"

Tanya jimin ke seulgi sebelum acara nya dimulai.

"Yang mana?"

Tanya balik seulgi ke jimin.

"Yang pakai baju merah itu"

Ucap jimin sambil menunjuk lelaki asing itu.

"Ohh. itu yang jadi wali nya rose"

Jawab seulgi kepada jimin.

Jimin hanya mengangguk lalu dia berjalan meninggal kan ranjang seulgi.

Dia berjalan mengambil buah apel lalu mengigit nya.

Hmm Rose. Hampir saja dia melupakan calon istri kedua nya itu.

Jimin melihat ke arah rose yang sedang duduk sambil melamun.

Entah masalah apa yang sedang membuat wanita itu melamun.

"Gua doain aja supaya tuh cewek kesambet terus gue gak jadi nikah deh hahaha. Pintar nya kamu jim. Patut diapresiasi kepintaran mu itu. Dunia bangga kepada mu."

Ujar jimin berbicara sendiri lalu tidak lama dia mendapat jeweran dari sang mama.

"Aduh duh. Mom."

"Jimin! kamu itu kan sudah besar ya masa kamu doain calon istri kedua mu kesurupan. Kok ada gitu loh Calon suami doain calon istri nya kesurupan kalau gak dirimu. yang ada kamu ini yang kesurupan sejak masih jadi embrio. Sepatut nya bumi menendang mu dari sini."

Sang mama memberitaukan kepada anak satu satu nya itu.

Kejam sekali mama nya ini.

"Hadeh mom sakit. Biarin aja siapa juga yang mau nikah sama dia. Hidih ogah."

Jimin pura pura bergidik sambil memegangi telinganya yang kena jewer mama nya.

Mama nya langsung melototkan mata nya.

"Jimin! Ya tuhan nak! Kalau kamu gamau gak bakalan ada pernikahan ini. tapi kalau pernikahan ini ada berarti tanda nya kamu mau. Ck kamu ini wong ya sudah besar tapi bodoh mu itu tidak bisa hilang hilang. Dulu mimpi apa punya anak macem dia. Oh iya lupa mama kan dulu mimpi punya tetangga kayak patric mungkin mimpi itu ber imbas ke kamu"

Setelah berkata seperti itu mama nya lalu pergi ke arah sang calon menantu.Kedua nya.

Oh sungguh demi dewi neptunus mama nya kejam sekali.

Jimin yang mendengar ucapan mama nya pun langsung diam.

Dia berfikir sejenak.

"Benar juga sih kata mama hmm eh apa tadi?.tidak tidak itu tidak benar sama sekali tidak benar."
.
Di satu sisi seulgi sebernarnya sangat sedih karna miliknya akan di bagi dengan sahabat nya sendiri.

Dia memikirkan apa yang dilakukan nya ini sudah benar. Membagi suami nya dengan orang lain.

Saat dia sedang memikirkan tentang itu bunda nya datang kearahnya.

Second Wife [JiRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang