Chapter 3.

1.6K 128 1
                                    

"Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku sudah kena semprot lagi dengan nya."

🌷🌷🌷

Rose pov on.
Aku terhenti melihat kearah rumah besar di depan ku ini.aku tersenyum sekarang aku akan tinggal selamanya di rumah ini. Selamanya? Apa aku boleh mengatakan seperti itu.

Saat aku sedang mengamati rumah ini tiba tiba muncul suara berat dari belakang yang membuat aku terkejut. Ya tuhan.

"Ngapain kamu diem aja disitu! sini bantuin saya. Nih barang bawaan kamu bawa sendiri jangan nyuruh saya. Dikira saya ini pembantu kamu gitu."

Oh ternyata suara berat itu berasal dari lelaki yang sekarang sudah menjadi suami ku.

Aku yang mendengar itu cepat cepat berjalan balik ke arah nya.

"Maaf tadi aku hanya.."

Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku sudah kena semprot lagi dengan nya.

"Hanya hanya apa! sudah bawa nih barang-barangmu dan ikutin saya dari belakang."

Ucap nya lalu berjalan dulu dan aku juga cepat cepat berjalan kebelakangnya sebelum kena semprotan lagi.

Dia mulai membuka pintu rumah nya.

Lalu dia berjalan ke lantai dua.

Dia berhenti di satu ruang kamar mungkin.

"Nih ini kamar kamu. Yang dibawah itu kamar saya dan seulgi. Ingat kamu jangan berani berani nya masuk ke kamar itu mengerti! Menyentuhnya apalagi."

Ucap nya dingin yang membuat perasaan ku sedih.

"Baik"

Saat kaki ku akan melangkah masuk ke kamar tiba tiba dihentikan oleh suaranya lagi.

"Setelah selasai menata barang bawaan mu. temui saya sebentar di gazebo bawah taman belakang. Ada hal yang ingin saya tanya kan dengan kamu dan ada juga hal yang ingin saya jelaskan tentang peraturan perjanjian untuk kamu"

Sebentar tadi Ucapan nya membuat aku bingung. Peraturan? Peraturan apa? Dan perjanjian?.

"Maaf maksud dari peraturan? Peraturan apa ya?"

Aku mulai bertanya tetapi apakah pertanyaan ku salah sehingga dia menatap tajam ke arah ku.

"He! Saya kan sudah bilang nanti! Berarti ya nanti saya akan jelaskan. Bukan sekarang. ck bodoh."

Setelah berkata seperti itu. lalu dia pergi turun kebawah.

Ck biasa saja dong lagian aku kan cuman tanya saja.

Untung suami huh, tapi apa yang ingin dia tanya kan padaku ya. Hmm entahlah aku juga tidak ingin tau.

Lalu aku masuk lagi ke dalam kamar ku.

Wow itu adalah ucapan pertama ku saat memasuki kamar ini. Sungguh kamar ini bahkan lebih luas dari rumah kontrak kan ku bayangkan rumah loh. Astaga lihat kasur nya empuk sekali.

Aku langsung menjatuhkan tubuh ku ke kasur itu. Ya tuhan pasti nikmat dan nyaman tidur disini huh rasanya aku ingin tidur saja dan bermimpi indah.

Oh astaga lihat ada balkon nya ya ampun ini benar benar kamar idaman ku waktu kecil.

Waktu kecil aku sungguh berharap punya rumah yang ada balkon nya dan ini terjadi malah kamar ku ada balkon nya. Hehe maaf kalau aku sangat kampungan. Tapi itu memang benar.

Astaga aku lupa aku harus menata barang barang ku. Baiklah mari kita menata barang barang.

Setelah selasai aku menata barang barang ku aku mulai turun ke bawah dan berjalan ke arah gazebo.

Second Wife [JiRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang