Jimin tidak menjawab, ia malah semakin mengeratkan rengkuhan nya.
"Ck, lepaskan jim aku mau mandi!" Teriak rose dengan kesal dan mencoba melepaskan kedua tangan jimin dari pinggang nya.
"Apa kamu marah dengan perkataan ku di mobil?" Tanya jimin dengan pelan.
"Menurut mu?!"
"Maaf kan aku, seharus nya kamu tidak usah marah kan kamu tau sendiri jika aku sedang marah ucapan ku sangat tidak terkontrol dan perkataan itu semua di luar otak ku, kan kamu tau itu" jelas jimin
"Aku tidak tau!" Jawab rose dengan dingin dan mulai berhenti tidak lagi memberontak.
"Masa? Apa aku tidak pernah bercerita itu ke kamu?"
"Tidak"
"Lupa kali kamu" goda jimin tapi tidak di respon baik oleh rose.
"Sudah lah jim aku tidak mau bahas itu!"
"Memang nya kenapa?"
"Aku gak mau sakit hati lagi" ucap lirih rose sambil menunduk
Jimin yang melihat itu merasa kesal pada dirinya karena sudah membuat rose sedih dan terluka.
"Apa perkataan ku tadi sangat sialan?"
"Sangat dan sangat!" Jawab rose yang mulai berderai airmata.
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud berkata seperti itu" ujar jimin lalu memeluk tubuh rose.
"Tadi aku marah sebab aku sangat tidak suka jika seulgi menangis jadi aku memarahi mu tapi jujur sebenar nya aku tidak sengaja ros dan tidak sadar, benar aku berani bersumpah di depan orang-orang"
"Bukan itu yang buat aku terluka" ucap rose dengan sesengukan.
Jimin melepaskan pelukan nya dan menatap rose
"Lantas apa?"
"Aku marah sebab.."
"Sebab apa?" Tanya jimin tidak sabaran
"Sebab kamu tidak suka kalau aku mencintai mu...jujur jim jika kamu tidak membalas rasa cinta ku tidak apa-apa aku ikhlas dan aku tidak marah tapi aku marah karena kamu secara terang-terangan berkata tidak suka dengan rasa yang tumbuh dari hatiku, Tentu Aku marah! Sangat marah!" Jelas rose dengan mengebu-gebu.
"Maaf ros maaf, aku benar-benar tidak bermaksud berkata seperti itu...maaf kan aku ros"
Rose menghapus air mata nya sendiri dan enggan menjawab ucapan jimin.
"Ros maaf kan aku ya? Sayang maaf ya?"
"Sudah lah aku mau mandi! Lepaskan!"
"Iya-iya aku lepaskan tapi maafin aku dulu ya"
"Hm"
"Tidak ikhlas" cibir jimin
Rose berdecak kesal.
"Iya ku maaf kan"
"Nah itu baru rose" ucap jimin tersenyum sambil mencubit ujung hidung rose.
"Ih lepas! Sakit tau!"
"Temani aku ya?"
Rose malas menjawab ajakan jimin.
"Rose?"
Rose memutar bola matanya kesal
"Hm kemana?"
"Mandi, kan tadi kamu bilang mau mandi ya udah sekalian aku juga mau mandi, jadi kita mandi berdua"
"Gimana mau kan?" Tambah jimin lagi yang mulai memasang wajah menggoda.
-TBC-
Nah update lagi kannnn Vi :) bilang apa dulu hayoo~ wkwkw.
Ini mungkin update terakhir soalnya ya gitu udah Vi jelasin di chapter sebelum ini:). So tetep suka dan dukung Second Wife~
Okayyy sampai jumpa di next chapter again~
Jangan lupa VOMENT!:) maacih and BHAY!
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife [JiRosè]
FanfictionSebelum membaca follow dulu ya~ . Cerita ini menceritakan seorang wanita bernama Park Rose yang setuju mau menerima dan menjadi istri kedua dari suami sahabatnya sendiri. What?. Entah apa yang membuat nya setuju melakukan hal itu? Dan Akan kah kehid...