Chapter 1.

2.3K 160 10
                                    

"Belum saja dimulai, dia sudah menancapkan satu pisau nya ke hatiku."

🌷🌷🌷


Terlihat seorang wanita sedang berjalan kaki dengan raut wajah seperti banyak pikiran apalagi dengan tatapan nya kosong itu.

Lalu tiba tiba 'bruk' dia tidak sengaja menabrak ibu ibu yang sedang berjalan membawa banyak belanjaan.

"Aduhh"

Desis nya lirih lalu berdiri sambil meniup niup telapak tangan nya yang sakit karena tergores paku yang ada di jalan itu.

"Woy mbok ya kalau jalan pakai mata dong! Lihat ini belanjaan saya jadi jatuh semua! Ck merepotkan saya!"

Bentak ibu ibu itu sambil menggambil belanjaan nya yang terjatuh.

Rose yang melihat itu pun merasa bersalah lalu ikut membantu menggambil belanjaan ibu ibu itu.

"Maaf ya buk. Saya tadi melamun dan tidak sengaja menabrak ibu. Ini semua belanjaan nya ibu. Apa mau saya ganti? "

Sungguh rose merasa bersalah kepada ibu itu. Jika dirinya tidak melamun saat berjalan mungkin tidak akan terjadi masalah ini.

Lalu rose mengeluarkan 4 lembar uang merah dari dalam dompet nya.

"Segini cukup tidak buk?"

Ucap nya sambil mengasih kan uang nya pada ibu itu. Tetapi ibu itu malah menolak nya dan memaki nya.

"Gausah! Mau pamer kamu! Kamu kira saya gak mampu beli lagi gitu! Saya ini orang kaya mbak! Terkaya! Ingat! Huh menyusahkan. Lain kali jalan pakai mata ngerti dan jangan melamun! Dikira ini jalan nenek moyang mbak apa! Dasar menyebalkan."

Maki ibu itu lalu berjalan meninggal kan rose.

Rose hanya diam saja saat di maki maki seperti itu.

Tetapi saat ibu itu sudah pergi dan sudah tak terlihat rose merasa kesal.

"Kalau tidak mau ya sudah jangan malah menampilkan kesombongan nya huh. Sapa juga yang mau pamer. Niat mau minta maaf tapi malah kena semprot. Dan masa jalan itu pakai mata kan seharusnya jalan itu pakai kaki kalau tidak ada kaki mana bisa dia jalan. Huh kalau begini siapa yang menyebalkan."

Ucap rose dengan nada emosi sambil menghentak hentak an kaki nya.

Rose lalu melihat ke arah jam tanganya.

"Astaga mampus udah jam segini. Pasti mereka sudah menunggu."

Lalu dia mulai lari dan menuju ke rumah sakit sahabat SMP nya itu.


Rumah sakit.

"Mana dia? Jadi datang atau tidak?"

Ucap jimin kepada seulgi istrinya itu.

"Jadi kok sayang, tadi dia udah bilang otw"

Balas seulgi sambil menonton tv.

Jimin lalu membuka ponsel nya dan menelpon sekertarisnya memberitaukan bahwa dia datang terlambat.

Second Wife [JiRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang