Chapter 10.

1.7K 125 8
                                    

Rose kalah rose sudah kalah ya rose kalah karena sudah mencintai jimin.

🌷🌷🌷

Jimin buru buru melepaskan tangan nya dari bibir  rose. Dan rose juga buru buru mengatur nafas nya. Sungguh berhadapan dekat dengan jimin membuat setengah nafas nya hilang.

"Menurut anda saya sedang apa?" Tanya balik jimin kepada dokter yang baru saja masuk.

"Jangan bermesraan mesraan disini! Ini rumah sakit" tegas sang dokter kepada jimin. Rose sangat malu sekali dia hanya bisa menundukan kepalanya.

"Yang bilang ini bukan rumah sakit siapa? Gak ada kan? Udah ngapain dokter kesini?"

Rose hanya melototkan mata nya kepada jimin astaga apa dia tidak ada sopan santunya. Dan jika dokter kesini berarti ya dia ingin memeriksa keadaan seulgi.

Dokter nya hanya mendengus sebal jika dia bukan keluarga pasien akan dokter suntik mati itu orang.

"Saya disini ingin mengecek keadan ibu seulgi" ujar dokternya mulai berjalan ke arah seulgi.

"Stop! Apa dokter tidak tau istri saya sedang tidur! Sudah sudah besok saja! Eh besok kan istri saya pulang"

Dokternya kaget mendengar ucapan jimin.

"Pulang? Siapa yang boleh mengijinkan?" Tanya dokter itu pada jimin dan rose.

"Saya gak perlu ijin dari siapa pun" ujar jimin dengan enteng nya.

"Apa anda gila?" Tanya dokter yang mulai kesal dengan sikap jimin.

"Apa hak dokter menanyakan kejiwaan saya?!"

Rose sudah kehilangan kesabaran nya kepada dua makluk ini.

"Sudah jimin hentikan jaga ucapan mu pada dokter!"

Jimin melihat ke arah rose dengan tatapan tidak bersahabat.

"Siapa kamu berani nya menghentikan ucapan ku!" Tanya jimin dengan tegas kepada rose.

"Aku bukan siapa siapa! Tapi tenang lah jika kamu dan dokter seperti ini. Ini tidak akan ada habis nya!" Ujar rose. Jimin dan dokterpun memikirkan ucapan rose. Benar ucapan rose ada benarnya.

"Dokter, kenapa sahabat saya tidak boleh pulang?" Tanya rose kepada dokternya.

"Begini. Ibu seulgi itu masih sakit jika dia pulang itu malah membuat dia semakin sakit. Sakit ibu seulgi ini sangat serius bukan sakit yang abal abal  dan ini belum saat nya dia pulang. Sebaiknya bapak dan ibu memikirkan kondisi ibu seulgi jangan gegabah melakukan sesuatu dan jangan sampai menyesal. Ya sudah saya tinggal dulu besok pagi saya kesini dan mengecek keadaan ibu seulgi. Saya harap bapak ibu mengerti apa yang saya jelaskan. Permisi" jelas dokter itu lalu pergi keluar ruangan.

"Halah bullshit seulgi-"

"Tidak jimin! Seulgi harus tetap disini dia harus di rawat disini!" Tegas rose kepada jimin tidak peduli jika jimin memarahi nya lagi.

"Tau apa kamu! Kamu itu bukan siapa siapa jangan sok merintah saya!"

"I know jim yes, aku memang bukan siapa siapa kamu! Tapi aku ini sahabat dari istri kamu! Ingat aku lebih dulu kenal dengan seulgi bukan KAMU! aku tidak peduli kamu setuju atau tidak! intinya aku ingin seulgi tetap disini aku ingin seulgi sembuh supaya AKU BISA MENGAKHIRI INI SEMUA!"sungguh rose tidak ingin berkata seperti itu tapi jimin selalu mengingatkan nya tentang dirinya itu bukan siapa siapa itu yang membuat rose marah dan sedih.

Jimin tidak bisa membalas ucapan rose sepertinya rose sudah kesal dengan nya.

"Yang di katakan rose betul jimin. Harusnya aku memang tetap disini"

Rose dan jimin menoleh ke arah seulgi yang sudah terbangun dari tidurnya lalu berlari kearah seulgi.

"Tapi sayang tadi kamu meminta pulang"

"Ya betul tapi aku juga ingin sembuh aku ingin bahagia berdua bersama mu sampai tua sayang. Aku tidak ingin sakit." ujar seulgi yang kini sudah di dalam pelukan jimin.

Rose tidak kuat melihat ini. Air mata rose akan tumpah jika dia tidak pergi dari sini.

Rose berbalik berjalan pelan keluar dari ruang rumah sakit. Rose berpikir pasti mereka berdua tidak akan tau jika dirinua sudah keluar.

Rose berjalan keluar dari rumah sakit dia sudah terisak tangisan nya.

Rose memikirkan ucapan seulgi.

aku juga ingin sembuh aku ingin bahagia berdua bersama mu sampai tua sayang. Aku tidak ingin sakit.

Secara tidak sengaja seulgi mengusir rose dari kehidupan mereka. Jika seperti itu kenapa seulgi menyuruh rose untuk jadi istri kedua dari jimin.

Rose kalah rose sudah kalah ya rose kalah karena sudah mencintai jimin.

Rose menangis sejadi jadi nya dia tidak tahan melihat keromantisan suami nya dan istri pertama nya.

"Rose kan?"

Rose menoleh kearah panggilan itu dengan tatapan penuh tanda tanya lalu menghapus air matanya.

"Iya? Kalian siapa?"

-TBC-

Update yuhuuu💜

Voment nya atuh💜

Makasih #mylupreaders💜

Second Wife [JiRosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang