Teruntuk Bulan yang cahayanya masih sama seperti ratusan tahun yang lalu, sampaikan cahaya cintaku untuknya. Untuk seseorang yang berbatas ruang dan waktu dengan diriku.Kepada Bulan yang terang sinarnya masih sama seperti ratusan tahun yang lalu, katakanlah rinduku padanya, pada seseorang yang tidak akan pernah hilang dari hatiku.
Cintaku padanya tidak akan pernah berujung dan tidak akan pernah berakhir. - Mahika Nada Swastika
...
Pada Bulan yang lembut cahayanya selalu mendamaikan, sampaikan salam rinduku pada kekasih hati yang tak pernah bisa aku gapai.
Untuk Bintang yang pendar cahayanya sama cantik dengan kekasih hatiku, bisakah aku melihat wajahnya hanya dengan melihatmu saja?
Aku selalu mencintainya, kapanpun.
Cintaku kepadanya tidak memiliki ujung bagai samudera. Dan tidak memiliki akhir bagai cahaya Bulan. -Sri RajasanagaraTbc
Semua yang tertulis dalam cerita ini adalah murni imajinasi penulis, bukan kejadian sejarah yang sebenarnya.
-Mettadian
KAMU SEDANG MEMBACA
Majapahit | Cinta Tanpa Akhir (Selesai - Diterbitkan)
Historical FictionTerlempar ke zaman Majapahit?! Ke masa pemerintahan Hayam Wuruk?! Bagaimana bisa? Itulah yang dialami oleh seorang gadis bernama Mahika Nada Swastika, atau biasa dipanggil Nada. Suatu hari ia muak dengan pertengkaran kedua orangtuanya, lalu memutusk...