[1] Secret Marriage: Reborn as A Beautiful Model Student

086. Menari Dengan Kak Li

Perjamuan ulang tahun secara resmi dimulai pada pukul delapan malam.

Nyonya Tua Xie mengenakan gaun gaya Dinasti Tang dan duduk dengan megah di kepala meja, menerima ucapan selamat dari para tamu dan kerabat yang lebih muda. Bahkan Ye Tianxin dibawa oleh Li Qingcang ke Nyonya Tua Xie untuk mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

Li Qingcang memberikan sebuah kotak hadiah dan berkata, “Nyonya Tua, ini dibordir oleh Tianxin kami. Cobalah dan lihat apakah itu cocok.”

Nyonya Tua Xie menerima kotak kayu itu dan membuka tutupnya. Dia melihat sepatu kain bersulam tangan di dalam kotak dengan senyum lebar.

Sulaman itu dikerjakan dengan baik, dan tampak seolah-olah itu nyata.

Nyonya Tua Xie jatuh cinta pada sepatu itu ketika dia melihatnya.

"Ini luar biasa!" serunya. “Tianxin Kecil masih sangat muda tapi bisa menyulam dengan baik.”

Ye Tianxin tersenyum malu-malu. “Aku baru mulai belajar menyulam. Ini adalah metode sulaman kuno Jiameng. Ku pikir jika aku tidak mempelajarinya, sulaman semacam ini akan hilang di masa depan.”

“Kamu anak yang baik.”

Nyonya Tua Xie semakin menyukai Ye Tianxin, semakin dia menatapnya.

Apa yang salah dengan Feng shui di rumahnya? Mengapa mereka hanya punya anak laki-laki?

Kapan keluarga Xie akan memiliki seorang putri kecil?

Banyak orang maju, menawarkan harapan baik mereka. Nyonya Tua Xie mencium pipi dan berjabat tangan satu demi satu.

Tidak peduli seberapa energik nyonya tua itu, dia juga kelelahan pada akhirnya.

Nyonya Tua Xie suka menonton opera. Keluarga Xie secara khusus mengundang aktor opera Peking terkenal untuk merayakan ulang tahun nyonya tua itu. Opera yang mereka nyanyikan adalah 'Mengajar Anak-Anak'.

Ye Tianxin memandangi orang-orang yang datang untuk menghadiri pesta ulang tahun. Banyak wajah yang akrab hanya muncul di berita.

Bisa dilihat seberapa tinggi kedudukan keluarga Xie.

Ini adalah lingkaran sosial yang tidak pernah dia hubungi sebelumnya.

Saat itu, Jing Zhichen duduk di samping Ye Tianxin. Dia bergumam, "Tianxin, apakah kamu punya rencana nanti?"

"Iya."

Ye Tianxin tersenyum.

“Oh, benar. Kak Li, Kak Jing, aku punya kabar baik untuk kalian berdua.”

Li Qingcang jarang menghadiri jamuan makan seperti itu. Dia duduk di samping Ye Tianxin dan merasa sedikit bosan, jadi dia memecahkan biji bunga matahari, kacang pinus, pistachio, dan makanan ringan lainnya untuk Ye Tianxin.

"Kabar baiknya apa?"

“Aku… aku pikir aku menemukan saudari nenek.”

"Kapan? Dimana dia?" Jing Zhichen berseru

Ye Tianxin menunjuk ke arah bibinya yang duduk di samping Nyonya Tua Xie. "Disana. Nyonya tua di sana itu."

Jing Zhichen tiba-tiba berdiri. Bibirnya bergetar saat dia berkata, "Kamu tidak salah orang, kan?"

“Aku bertanya apakah dia Xinya, dan dia bertanya bagaimana aku tahu nama panggilannya. Aku khawatir aku mendapatkan orang yang salah juga, jadi aku akan membawa Nenek ke ibu kota besok. Kami harus melakukan tes DNA apa pun yang terjadi."

Naluri Ye Tianxin memberitahunya bahwa wanita tua itu adalah nenek neneknya.

Itu pasti saudari neneknya.