[1] Secret Marriage: Reborn as A Beautiful Model Student

105. Kapten Li, Apakah Kamu Punya Pacar?

“Mengapa tidak? Ini bukan soal setuju atau tidak. Jika kamu tidak ingin tinggal, maka aku akan membawamu pulang.”

Kata-kata Li Qincang menghibur Ye Tianxin.

Dia mengulurkan tangannya dan memeluk erat kantong tidur Li Qincang.

"Kamu baik sekali, Kak Li."

Li Qincang tidak mengharapkan gerakan itu dari Ye Tianxin. Tubuhnya menegang, dan dia berkata dengan suara rendah, “Gadis bodoh, kamu sangat berharga. Dan kamu adalah satu-satunya yang akan kuperlakukan dengan baik. Pergi tidur. Mimpi indah.”

Ye Tianxin benar-benar mengantuk.

Setelah diculik ke pulau itu, Ye Tianxin stres. Mereka harus mengumpulkan ranting untuk membuat api dan makanan agar bisa bertahan hidup.

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tapi Li Qincang datang ke sini seperti seorang kesatria berbaju zirah, menyelamatkan seorang gadis yang kesusahan.

Ye Tianxin merasa lega karena Li Qingcang datang. Dia tidak lagi takut, dan tidak ada yang akan membuatnya khawatir.

Kedatangannya meyakinkannya, dan dia segera tertidur.

Tidak butuh waktu lama sebelum Ye Tianxin tertidur.

Li Qincang mengulurkan tangan dan dengan lembut mendorong rambut di dahi Ye Tianxin, memperlihatkan wajah cantiknya.

Dia sekarang merasa nyaman akhirnya melihat dia aman. Dia senang karena dia tiba pada waktu yang tepat. Situasi para gadis bisa menjadi lebih buruk.

Lalu dia tertidur.

Yan Lili, yang berada di tangga, melihat cahaya yang keluar dari tenda. Hatinya sakit.

Dia sangat peduli padanya.

Dia adalah seorang pria yang bertugas, namun dia bersedia untuk membengkokkan aturan untuk Ye Tianxin.

Yan Lili naik ke atas dengan tenang. Dia harus menahan diri untuk tidak mengasihani diri sendiri. Dia juga memiliki harga diri dan martabat.

Bahkan jika dia kalah, dia ingin menjadi pecundang yang bermartabat.

Cuaca di pulau itu tidak dapat diprediksi.

Angin telah berhenti begitu juga dengan hujan.

Udara menjadi lembab. Aroma air laut dan aroma rumput liar.

Malam berlalu dengan cepat.

Matahari terbit lebih awal, menembus langit yang gelap. Itu adalah pemandangan yang menghibur setelah cobaan berat yang harus dialami semua orang di pulau tadi malam.

Semua orang masih tertidur.

Hanya ketika Li Qincang mendengar suara helikopter barulah dia bangun.

Dia berdiri dengan cepat dan berlari keluar dari tenda, lalu menuju ruang terbuka. Helikopter putih mendarat perlahan.

Qie Yiyan, dengan seragam militernya, turun dari helikopter, dan di belakangnya mengikuti Shouhu.

"Shouhu, tarik alarmnya."

Alarm tajam menembus pagi yang sunyi, membangunkan gadis-gadis yang masih tertidur lelap.

Ketika gadis-gadis itu berlari ke lantai pertama, Ye Tianxin perlahan keluar dari kantong tidurnya.

Wei Weiwei dan yang lainnya segera mengepung Ye Tianxin. Mereka semua bingung, terutama Wei Weiwei.

“Mengapa aku mencium sesuatu yang aneh?”