[1] Secret Marriage: Reborn as A Beautiful Model Student

064. Cinta Pertama, Ciuman Pertama

Li Qingcang tidak mengatakan apapun. Dia menahan diri untuk tidak menunjukkan emosi apa pun.

“Ayo kembali ke hotel,” Li Qingcang menyarankan.

Ye Tianxin, bingung, menjawab, "Oke."

Li Qingcang mengantar Ye Tianxin ke pintu kamar kepresidenan hotel. "Selamat malam, Tianxin."

"Kak Li, apakah kamu kesal?" Ye Tianxin bertanya dengan cemas.

'Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?' Ye Tinaxin bertanya-tanya.

Li Qingcang mengulurkan tangannya untuk menepuk kepala Ye Tianxin. "Tidak. Mengapa aku marah? Pergi tidur lebih awal."

“Di mana kamu akan tidur?” Ye Tianxin bertanya.

"Di sini."

Li Qingcang mengeluarkan kartu kamar dan membuka pintu di seberang Presidential Suite.

Ye Tianxin tersenyum. Jauh di lubuk hatinya, dia menghela nafas lega. Dia lega mengetahui bahwa Li Qingcang sudah dekat. "Selamat malam, Kak Li."

Ye Tianxin membuka pintu kamar kepresidenan dan masuk. Dia kemudian melepas sandalnya, menginjak karpet lembut dengan tenang.

Dia merasa sangat diberkati saat berdansa dengan Li Qingcang sebelumnya.

Dia sepertinya masih merasakan hangatnya sentuhan pria itu di tangan dan pinggangnya.

Ye Tianxin ingin kehangatan itu bertahan lama.

Dia bahkan tidak ingin mandi…

…

Li Qingcang mandi ketika dia kembali ke kamarnya.

Dia duduk di sofa dan menelepon Yan Ge.

"Yan Ge, kirimi nomor kontak Yan Jun."

Yan Ge tidak tahu apa yang dilakukan Li Qingcang. “Bos, ada yang aneh denganmu hari ini. Apakah ada sesuatu yang baru muncul?”

"Beri aku nomor teleponnya."

Yan Ge mendengar suara jahat Li Qingcang dan bergidik. “Segera, segera.”

Yan Ge menutup telepon dan segera mengirimkan nomor telepon Yan Jun ke Li Qingcang.

Li Qingcang memanggil Yan Jun. Yan Jun sedang tidur. Dia melihat ke nomor tak dikenal di teleponnya dan mengangkat teleponnya.

Dia bergumam dengan mengantuk, "Aku tidak perlu membeli asuransi, atau rumah, atau mobil ..."

“Yan Jun, ini aku, Li Qingcang.”

Yan Jun sangat terkejut jiwanya meninggalkan tubuhnya saat mendengar suara Li Qingcang. Dia memegang teleponnya dan tergagap, “Bos Li, kenapa… kenapa kamu meneleponku? Apakah ada yang salah?”

“Aku mendengar kakak laki-lakimu berkata bahwa kamu bekerja di industri hiburan. Apa rencanamu?”

Yan Jun memiliki interpretasi yang berbeda tentang apa yang baru saja dikatakan Li Qingcang kepadanya.

Pikirannya berputar dengan cepat. Mungkinkah Bos Li mengira Yan Jun adalah bakat yang hebat dan ingin dia menjadi bawahannya?

Tidak, ini pasti mimpi buruk.

"Bos Li, aku tidak tahan menghadapi kesulitan apa pun," aku Yan Jun. "Aku tidak bisa menjadi salah satu anak buahmu."

Li Qingcang duduk di sofa dengan santai. Dia memancarkan aura terhormat dan suaranya sedingin es.

“Aku bertanya padamu, apa rencanamu untuk masa depan?” Li Qingcang mengulangi.

"Aku ingin menjadi aktor pemenang penghargaan," jawab Yan Jun jujur.