𝐃𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠?

765 64 0
                                    

1... 2... 3... ✨Alohomora✨ chapter baru

Author pov

Pagi yang cerah, semua orang sudah tidak cemas lagi dengan kabar Sirius Black. Hari ini Ester dan teman temannya memiliki kelas pagi dengan profesor Snape, yaps Ramuan. Ester sangat menyukai pelajaran ini namun tidak dengan gurunya, kalau Ester biasa menyebutnya Snape si lemari pendingin.

Pagi ini dikelas Snape, Ester duduk dengan Neville. Ia lebih memilih duduk dengan Neville daripada Draco, karena Draco akan selalu mengganggunya dan membuatnya tidak fokus. Sepersekian detik Ester mengangkat tangannya memberi tanda ada yang ingin ditanyakan.

"ya ms. Wright?" sahut profesor Snape dengan nada datarnya

"boleh aku izin ke toilet?" Ester membuka pertanyaannya

"tidak."

"bloody hell profesor, aku sudah tidak tahan"

"wait till my class end. Aku tidak mau kejadian beberapa bulan lalu terulang"

Beberapa bulan yang lalu Ester juga ketauan kabur dari kelas Snape, dengan alasan pergi ke toilet tapi dia malah makan didapur. Walaupun begitu nilai Ester diramuan selalu outstanding.

Ester pov

What the hell is he doing, aku sudah tidak tahan lagi yaampun apa dia mau membuatku buang air kecil di celana. Dasar profesor menyebalkan.

Ditengah tengah umpatanku ada seseorang yang melemparkan gumpalan kertas ke kepalaku yang lantas membuatku melirik kebelakang, dan terlihatlah Malfoy dengan seringaiannya. Ku ambil kertas yang ia lempar kearahku dan membukanya.

𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘓𝘢𝘬𝘦? 𝘈𝘧𝘵𝘦𝘳 𝘢𝘭𝘭 𝘰𝘶𝘳 𝘤𝘭𝘢𝘴𝘴 𝘦𝘯𝘥?

Ku fikir boleh juga, sudah lama aku tidak kesana kan. Lagi pula apa salahnya pergi ke Black Lake dengan Malfoy. Aku mengembalikan lagi kertas yang sudah kutulis dengan jawabanku dan nampaklah seringaian aneh diwajahnya.

-----------

Hari ini kelas berakhir sedikit lebih awal dari pada biasanya, jadi aku bisa bergegas ke Black Lake dengan cepat. Ketika aku sampai, Malfoy sudah lebih dulu sampai disana.

"hei, baru sampai kau rupanya" Malfoy kaget melihatku datang

"iyaa maaf, setelah Transfigurasi tadi aku ada kelas Herbology jadi agak berbeda dengan jadwal kelasmu"

"karena kau terlambat kau harus membayarnya, cepat sini"

Aku berjalan mendekatinya dan mendudukkan diriku disampingnya, tidak terlalu dekat bahkan bisa dibilang berjarak.

"kau sudah kaya tapi masih suka memalak ya" aku bergerutu yang membuatnya terkekeh

"aku tidak akan memalak uangmu bodoh"

"lalu?"

"kau harus menjawab semua pertanyaan yang aku berikan, deal?"

"ku kira kau akan menguras habis semua uangku. Kalau hanya itu oke, deal"

"oke kita mulai, siap?"

"selalu siap"

"kenapa kau tidak punya pacar?"

"kau bertanya atau mengejek, huh?" aku mendengus kesal, pertanyaan macam apa ini

"jelas itu sebuah pertanyaan, dasar wanita sangat sensitif"

"oke oke ku jawab. Asal kau tau, aku sebenarnya ingin punya pacar tapi setiap orang yang mendekatiku tidak pernah bertahan lama, maksudku tidak ada yang sampai jadi pacar mereka sudah menghilang dengan alasan tidak tahan dengan sikapku yang sering marah marah, jutek, galak dan yaa kau tau lah. Laki laki yang tahan dengan ocehanku hanya Harry dan Ron itu pun karena mereka sahabatku" sebenarnya saat ini jantungku sedang tidak karuan, entahlah kenapa.

Let Him Go || D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang