𝐂𝐡𝐚𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐎𝐟 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭

802 94 5
                                    

1... 2... 3... ✨Alohomora✨chapter baru

Ester pov

Aku kembali dari Toilet itu setelah menangis, aku tidak sadar aku sangat lama menangis di toilet itu sampai aku tidak ikut makan malam. Dipertengahan koridor aku bertemu dengan Ron dan Hermione.

"haii Ron Hemione, dimana Harry?"

"dia bersama Prof. Lokchart, kami mau menyusulnya kau mau ikut?"

"yasudah ayo"

"Ester kau tidak ikut makan tadi, dan matamu sangat bengkak" Hermione memperhatikan mataku yang yaa memang sembab.

"aku tidak apa apa Hermione—" aku memotong kalimatku karena melihat Harry "Harry" pekik kami bertiga.

"apa kalian mendengar sesuatu?"

"tidak Harry, tidak ada suara apa apa disini—" sahut Hermione yang terbelalak melihat tulisan didinding, yang sepertinya itu ditulis dengan darah "Chamber of Secret telah dibuka, sebaiknya musuh berjaga jaga" Hermione membaca tulisan itu

"teman teman, lihat diatas sana" aku menunjuk ke Mrs. Norris, kucing milik mr. Filch

Dan tiba tiba saja semua anak muncul di koridor itu, dan ada Malfoy.

"sebaiknya musuh berjaga jaga" Malfoy, dia membaca penggalan ujung dari kalimat itu

"minggir minggir, ada apa ini anak anak? Mrs. Norris astaga—" mr. Filch terkejut melihat kucingnya tergantung lemah "Potter, apa yang kau lakukan dengan kucingku" bentak mr. Filch pada Harry, dan semua guru pun datang mendengar bentakan mr. Filch

"ada apa ini?" tanya Prof. Dumbledore

"Dia, Potter membunuh kucingku" masih dengan nada yang tinggi, Mr. Filch menunjuk wajah Harry

"kucingmu tidak mati Filch, dia hanya membeku"

"tapi dia yang melakukannya"

"apa benar Harry?" kepala sekolah menayakannya pada Harry

"no, sir"

"semuanya, sekarang kembali ke asrama masing masing—" perintah kepala sekolah pada semua siswa "kecuali mr. Potter, mr. Weasley dan ms. Granger, ms. Wright kau kembali lah sepertinya kau sedang tidak sehat" syukurlah kepala sekolah mengerti keadaanku.

Ditengah tengah perjalanan menuju Common Room, aku bertemu Malfoy bersama antek anteknya yang besar layaknya bodyguard untuknya.

"kalian duluan saja, ada yang mau ku urus sebentar" aku mendengar dia bicara dengan antek anteknya, dan dia datang meraih tanganku,

"tunggu, aku mau bicara"

"i won't to talk to you, so fuck off" aku pergi berlenggang dada darinya. Persetan dengannya aku tidak peduli, hatiku masih sakit ketika dia menghina orang tua ku

Draco pov

Matanya bengkak, sangat bengkak, aku tidak melihatnya selama makan malam tadi, apa dia menangis selama itu.

"tunggu, aku mau bicara"

"i won't to talk to you, so fuck off" Ester pergi begitu saja setelah mengatakan kalimat itu. Yang benar saja aku takut dengan ucapannya itu, sedikit namun menyakitkan, tapi itu tidak sebanding dengan apa yang aku katakan padanya waktu itu.

"Ester tunggu" dia sama sekali tidak menghiraukan panggilanku

Aku memutuskan untuk tidak mengganggunya, atau berbicara dulu padanya, entah sampai kapan intinya sampai dia tidak berapi api seperti tadi lagi. Jujur aura negatifnya sangat kuat saat dia marah, suhu di tempat bisa berubah kalau dia sedang berapi seperti tadi. Yaa aura itu memang hanya dimiliki oleh keturunan pureblood, dan dia sangat menguasai hal itu.

Let Him Go || D.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang