thirteen

2K 108 17
                                    

"Tidak hanya itu. Ia sangat baik, tulus,dan polos itu sangat membuatku tergila gila padanya"

"Dia virgin dan dia milik outlaws. It's about our big project Zach" Ucapku membuat Zach menatapku kesal

"Tidak dengan dia! Dia terlalu baik X. Dia kan wanita mobil penyelamatmu itu? Kau berhutang nyawa dengannya. Ingat itu."

"What the fuck! Bagaimana kau tau?!-" ucapku kesal.

"Well well well. Wanita virgin yang kalian maksud adalah wanita bertubuh sempurna yang waktu itu di permalukan di pesta oleh Bright?" Ucap seseorang yang langsung duduk di sebelahku.

Autor POV*

Dylan seketika menegang mendengar ucapan dari seseorang yang kini sudah duduk di sebelahnya namun ia memasang wajah santainya seperti tidak ada masalah dengan perkataan Drox

"Shit!" Umpat Zach lalu mengacak ngacak rambutnya kasar

"Sejak kapan kau berada di sana Rox?"

"Sejak kau berkata kau habis bercumbu dengan adikku."

"Fuck!" Dengus Dylan sedikit kesal

"Kau yang bawa dia kemari atau aku sendiri yang membuatnya datang kemari?"

"Tidak dengan dia Rox-"

"Apa yang kau katakan Zack?! Coba ulang kembali di depan wajahku! Dialah wanita yg selama ini kita cari cari. Sialan kau!" Sentak Drox membuat Zach langsung menunduk takut.

"Aku yang akan membawa dia kesini! Jangan pernah menganggunya atau ikut campur dengan urusan ini!"

"Calm down X. You know me right? Tapi ingat juga... jika kau sengaja tak membawanya. Aku akan menggunakan caraku untuk membawanya kesini. Aku agak ragu karena saat malam itu kau membelanya dari Bright" Ucap Drox menepuk pundah Dylan ksar

"Kau gila X?!-"celetuk Zach panik

"Ingat iyaa bisa menjadi aset berharga untuk kita X, tubuhnya, wajah blasteran, bahkan dia menguasai 2 bahasa sekaligus dan juga keperwanannya. Semuanya itu memenuhi standar kriteria Mafia besar itu! Ku jamin Mafia itu akan membayarnya seharga dengan 2 mobil lamborgini." Ucap Drox yang mulai menyudutkan rokok kepematik milik Zach yang baru saja ia rampas

"Kau tak perlu mengurainya Drox. Aku tau itu semua. Aku tidak bodoh."

"Bagus kalu begitu... segeralah kau membuatnya jatuh hati dan luluh padamu. Lalu bawa dia padaku dengan cuma cuma. Seperti yang biasa kau lakukan pada aset aset kita sebelumnya." Ucap Drox yang membuat Dylan langsung membuang muka darinya karena kesal

Drox akhirnya pergi kearah halaman belakang basecamp, sedangkan X tak berkutik dari fikiran yang bekecamuknya kali ini.

"Kau gila? Tidak dengan Vanilla! Ingat dia yang menyelamatkan hidupmu-"

"FUCK! AKU TAU KAU TAK PERLU MENGULANGI UCAPANMU LAGI!" ucap Dylan sambil mencengkaram kerah baju Zach dan kemudian Zach mendorong Dylan menjauh dari tubuhnya dengan kasar

"Kau ingat X. Semua wanita yang kita jual selalu berakhir dengan bunuh diri atau masuk rumah sakit jiwa karena apa yang di lakukan mafia mafia itu bukan yang orang biasa lakukan kepada jalangnya. Dia membelinya bukan hanya menyewanya. Kumohon kau fikurkan baik baik tentang Vanilla."

Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang