fifteen

1.8K 96 24
                                    

Dylan sudah pergi tetapi ponselnya ternyata tertinggal di sofa rumahku.

Sepertinya ia akan kembali untuk mengambil ponselnya.

Kalau tidak kembali...  mungkin aku akan mengembalikannya besok disekolah.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu kembali menyeruak dan dengan sigap aku berlari kearah pintu tersebut sambil membawa ponsel miliknya.

Ini pasti Dylan

Oh astaga, mengapa aku menjadi seperti tak sabar bertemu dengannya

"Kau sangat ceroboh. Ponselmu sampai tertinggal disini-"

"Apa maksudmu V?" Ujar lelaki yang berdiri di hadapanku dengan raut wajah bingung.

Sial.

Dia bukan Dylan.

"Oh astaga. Kukira kau dia-, maaf aku sedikit keliru"

"Dia siapa?" Tanya Zach yang membuatku memasang wajah bingungku harus menjawab atau tidak.

"Tidak.... lupakan saja, aku hanya sedikit melantur. Ayo masuk Zach..." ajakku membuatnya mengangguk dengan wajah ke bingungan.

Mengapa Zach  ke rumahku?

Zach mengenakan stelan jeanz dan kaos hitam juga jaket yang sedikit berbeda dari jaket outlaws sebelumnya membuatku teringat sesuatu-

Oh astaga.

Aku janji padanya untuk menonton balap malam ini. Mengapa aku lupa?

Wanita bodoh ini.

"Kau belum bersiap siap?" Tanyannya membuatku menggeleng

"Baiklah tunggu sebentar disini, aku akan segera bersiap siap-" ucapku panik yang ia jawab dengan kekehan

"Santai saja Vanilla. Dan ini-, pakai jaket ini. Aku sengaja membawakan jaket lama kakaku   karena sepertinya kau tak memiliki jaket-" ucapnya memberikan jaket padaku

"Oh terimakasih banyak Zach.  Kau tau saja jika aku tak memiliki jaket seperti ini di London. Okeyy... tunggu disini, aku akan segera kembali setelah selesai" ucapku membuatnya mengangguk mengerti

"Aku akan selalu menunggumu Vanilla." ujarnya membuatku mematung malu dan berjalan perlahan meninggalkan lelaki yang berhasil membuatku salah tingkah itu.

Aku segera bersiap siap memakai pakaian yang cocok dengan planing malam ini.

Balap liar? Apa yang ku ketahui soal itu?

Hanya motor. Sorak sorak penonton. Ilegal dan juga di jalanan yang sepi. Okeyy....

Sepertinya ini cocok.

Setelah selesai aku juga memasukan ponselku dan Dylan kedalam tas.

Jika memungkinkan aku akan memberikan ponselnya disana.... karena pasti ia sangat membutuhkannya.

Aku kemudian memasang sepatuku, memakai bedak tipis dan juga lipbalm, lalu memakai jaket milik kaka Zach dan-

Ia am readyyyy-

Ia am readyyyy-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang