seven

2.3K 130 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dylan wake up, filmnya sudah selesai" ujarku kepada Dylan sambil mengguncangkan lengannya pelam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dylan wake up, filmnya sudah selesai" ujarku kepada Dylan sambil mengguncangkan lengannya pelam

"Shut up!" Sentaknya dengan mata yang masih terpejam

Keras kepala sekali manusia ini.

"Dylan wake up" ucapku lagi sambil memaksa membuka kelopak matanya dengan jari tanganku

Aku berhasil membukanya dan melihat  matanya yang merah karena mengantuk itu sekarang melotot menatapku. Padahal aku membuka matanya sangat kecil dengan jariku

Ohh ternyata ia sudah bangun dan melotot kearahku.

"Maaf" ucapku sambil memamerkan deretan gigiku. Ia hanya mengeyeroll matanya kasar lalu berdiri dan berjalan meninggalkanku membuatku segera membuntutinya keluar dari theater ini

Kami akhirnya keluar dari bioskop dan berjalan menuruni eskalator untuk segera pulang sepertinya.

Aku melihat kearah jam di ponselku dan mendapati bahwa jam sudah menunjukan pukul 6 sore

Huh udah hampir malam.

Perutku akhirnya berbuyi saat aku dan Dylan melewati foodcourt mall ini.

Harum sekali.

"Dylan-"

"Apa?!" jawabnya seperti biasa, KASAR.

"Aku lapar-"

"Lalu?! Itu bukan urusanku." Jawabnya sarkastik

Kasar sekali dia.

Huh.

Aku Benar benar lapar.

Kami kemudian melewati restoran steak yang cukup ramai membuat perutku  makin kelaparan, saat melihat seseorang sedang memasukan potongan steak itu kedalam mulutnya.

Umm-

Aku kemudian menangkap harum dari bumbu steak itu membuat perutku sekarang berbunyi sangat merdu.

Tadi pagi aku hanya memakan oat dengan susu coklat dan siang disekolah aku belum memakan apapun. Pantas saja aku kelaparan

I cant help it.

Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang