Vanilla Aderson gadis blasteran Rusia-Inggris yang memiliki paras yang cantik dengan senyum tipis di bibirnya. Sejak Vanilla menginjak sekolah dasarnya ayah dan ibu Vanilla memilih untuk berpisah karena merasa tidak ada lagi kecocokan diantara mereka. Namun sampai sekarang hubungan antara mereka berdua masih baik baik saja, tidak ada permusuhan ataupun dendam satu sama lain.
Tahun ini Vanilla akan berangkat ke Inggris, lebih tepatnya London untuk melanjutkan sekolah menegah atasnya di Forge Senior High School sekaligus menemani ayahnya yang sudah lama tinggal sendiri di London bahkan Vanilla hanya dapat berjumpa dengan ayahnya 1 tahun sekali dan itu adalah saat natal. Alasannya sangat klise yakni karena Vanilla sibuk sekolah dan jarak yang di tempuh Rusia-Inggris sangatlah jauh.
"Paspor? Check. Surat perpindahan? Check. Sepertinya aku sudah mempersiapkan semuanya dengan baik." Ucap Vanilla berbicara pada dirinya sendiri
Tok tok tok
"Vanilla bolehkan mom masuk?" Ucap ibu Vanilla dari luar kamarnya
"Tentu saja mom" sahut Vanilla sedikit berteriak sambil menurunkan kopernya dari atas kasur kelantai
Ibu Vanilla masuk dengan wajah yang tak bisa ia tahan lagi. Ia sedih, akan kehilangan anak kandungnya-, yahh walaupun ia berkata ia baik baik saja jika Vanilla tinggal dengan mantan suaminya itu, tapi hati seorang ibu tak bisa berbohong.
"Apa Vanilla yakin akan tinggal di London?"
"Kita sudah membahasnya kemarin mom, kumohon jangan membuatku berat untuk meninggalkanmu lagi" ucap Vanilla yang kini mengapai tangan ibunya sambil menatapnya
"Maafkan mom Vanilla. Umm baiklah kalau kau benar benar serius dengan ucapanmu. Besok mom dan Dex akan mengantarmu ke bandara. Jangan lupa check lagi barang barang yang harus kau bawa yahh agar tidak ada yang tertinggal" ucap ibu Vanilla sambil mengusap rambut Vanilla lembut
"Baik mom" ucap Vanilla dengan senyumannya
"Okey mom kembali kekamar dulu yahh. Jangan tidur terlalu malam. Good night"
"Iyaa mom, good night too" ucap Vanilla bersamaan dengan ibunya yang keluar kamarnya
Dex? Dex adalah ayah tiri Vanilla,bukan ayah tiri di kebanyakan film yang kejam dan cabul. Dex adalah ayah tiri yang baik dan berwibawa... dia jarang sekali marah dan bahkan memperilakukan Vanilla sama dengan ia memprilakukan ke 2 anak kandungnya. William dan Julia.
Vanilla POV*
Aku terbangun pukul 5.00 pagi dan segera mandi juga mengenakan pakaianku, tak lupa mengeluarkan 2 koper besar dari kamarku dan satu tas ransel yang sudah menempel di pundakku
London, i comming
Setelah selesai bergabung sarapan dengan mom, Dex,William dan Julia aku kemudian lebih dulu naik kedalam mobil milik Dex sedangkan Dex masih sibuk untuk memasukan koperku ke bagasi.
Mobil berjalan dengan kecepatan sedang , dengan roda mobil yang melindas air yang sedikit mengenang di tanah karena tadi pagi hujan turun cukup deras yang membuat jalanan menjadi basah.
Aku turun dan segera mengambil troli untuk membawa ke dua koper besarku. Setelah itu aku memeluk mom cukup lama hingga tak terasa tangisku dan mom pecah dan itu membuatku segera mengelap air mataku.
"Take care V, kabari mom jika kau sudah sampai. Mom mencintaimu dan mom akan merindukanmu V" ucap mom setelah itu mencium keningku
"Yaahh mom aku akan segera mengabarimu jika sudah sampai. Aku juga sangat mencintaimu mom" ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
Wound Healer
Romantizm17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽) Follow for read full chapter❣ Setelah ia memutuskan untuk tinggal di London bersama ayahnya. Vanilla Aderson dipertemukan oleh Lucifer, outlaws. Lucifer adalah raja dari raja iblis, iblis terkuat dan terjahat yang perna...