twenty eight

1.7K 95 18
                                    

Aku membuka mataku setelah merasakan tangan hangat mengusap wajahku lembut seperti berusaha membangunkanku dengan perlahan. Aku menangkap sepasang iris mata berwarna coklat indah menatapku dengan intens sambil mengelus pipiku lembut dan kemudian tersenyum setelah tersadar aku memperhatikannya

 Aku menangkap sepasang iris mata berwarna coklat indah menatapku dengan intens sambil mengelus pipiku lembut dan kemudian tersenyum setelah tersadar aku memperhatikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku sudah pernah bilang kalau kau tetap cantik saat tidur?" Ucapnya dengan suara berat yang tak pernah sebelumnya aku dengar. Aku hanya mengangguk sambil tersenyum setelah mendengar ucapannya yang sedikit aneh itu

"Kau tidak tidur?" Tanyaku balik

"Tidak"

"Kenapa?"

"Karena aku terlalu sibuk memandangi wajahmu-" ucapnya membuat pipiku memanas

Ia menggodaku.

"Serius Dylan..."

"Kau tau aku selalu serius bukan?"

"Uhm ya, tapi mana mungkin-"


Cup.


Ia langsung mengecup bibirku membuatku bungkam.

Apa ia selalu semanis ini setelah bercinta?

Aku melarikan tanganku kearah rambut Dylan yang berantakan mencoba merapihkannya perlahan dengan menyisir rambutnya dengan jari jemariku

"Dadmu tadi beberapa kali menelphone-"

"Apa-" ucapku panik

"Tenang saja aku yang mengangkatnya dan juga menjelaskan padanya bahwa aku tidak bisa mengantarmu pulang sekarang karena hujan sangat deras. Dan dadmu memaklumi itu" ucapnya

"Oh syukurlah. Terimakasih Dylan"

"Ya Vanilla" ucapnya membalas senyumank sambil mengelus rambutku lembut
"Kita harus pulang sekarang sebelum hujan kembali turun" ucap Dylan membuatku mengangguk setuju

Aku turun dari kasur dengan melilit selimut untuk menutupi tubuh telanjangku

"Kau tetap terlihat seksi dengan stelan selimut itu." Ucap Dylan sambil membuntutiku dari belakang dengan celana boxer yang hanya ia kenakan

"Dylan apa yang-" ucapku saat ia tiba tiba berdiri di hadapanku menahanku untuk mengambil pakaianku

"Shit! Jika saja ayahmu tak mencarimu aku akan kembali bercinta denganmu." umpatnya dan langsung berjalan kearah teras meninggalakanku kesal

Aku segera mengenakan seluruh pakaianku lalu membalutnya dengan jaket yang Dylan tadi pinjamkan padaku. Okeyy aku siap.

Aku berjalan kearah Dylan yang sedang menghisap rokoknya di teras luar sambil memandang ke depan padahal hanya gelap yang aku tangkap dari pemandangan di depannya

Sangat gelap sekali saat malam di sini. Mungkin karena aku bersama Dylan makanya aku merasa sama sekali tidak takut dan merasa aman. Tapi jika aku tinggal sedirian di sini apa lagi saat malam hari, pasti aku akan sangat ketakutan dan memilih pindah

Wound HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang