17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽)
Follow for read full chapter❣
Setelah ia memutuskan untuk tinggal di London bersama ayahnya. Vanilla Aderson dipertemukan oleh Lucifer, outlaws. Lucifer adalah raja dari raja iblis, iblis terkuat dan terjahat yang perna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mengeratkan pelukan pada sesuatu yang ada disampingku. Detak jantung dan rasa hanggat dari sesuatu benda ini berhasil membuatku sangat nyaman berada disini lebih lama.
Aku juga menangkap hembusan nafas hangat yang menabrak wajahku berkali kali membuatku enggan untuk membuka mata karena saking nyamannya sesuatu benda ini disampingku.
Mimpi malam ini sangat indah bagiku dan membuatku ingin terus berada di dalam mimpi ini dan tak kunjung bangun.
But wait-
Detak jantung?
Hembusan nafas?
Pelukan?
Dia bukan benda. Dia manusia?
Tak ada barang senyaman ini. Apa lagi dirumahku.
Aku segera membuka mataku dan mendapati Dylan yang tidur mendengkur sambil memelukku tanpa memakai baju
APA INI?!
APA YANG KITA LAKUKAN TADI MALAM?!
TIDAK MUNGKIN.
TIDAK MUNGKIN.....
"AAAAAAAAAA menjauh dariku!" teriaku saat menyadari bahwa aku telanjang bulat dengan Dylan yang terus memelukku.
Aku segera mendorong Dylan menjauh dariku dan menarik penuh selimut itu untuk menutupi tubuh telanjanhku.
"Sial! Ada apa kau mengejutkanku." Ucap Dylan sarkastik sambil mengusap wajahnya berkali kali.
Iya menatapku dan kemudian tersadar
"KAU BRENGSEK DYLAN. APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU ARGHHHH?!" ujarku yang kemudian menangis sesegukan sambil memukulnya
"Apa yang kau lakukan padaku?!"
"Shit! Sudah kuduga akan seperti ini jadinya jika kau sadar." Ucap Dylan yang mencoba menahanku
"JANGAN MENYENTUHKU SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?! JAWAB DYLAN!" Teriakku lagi.
"Kau bertanya apa yang aku lakukan padamu? Kau lupa siapa yang memaksannya terlebih dahulu?"
"Persetan dengan itu Dylan. Kau tau aku mabuk dan kau memanfaatkanku." Ujarku yang langsung berdiri setelah menyeka air mataku yang terus menetes
Aku melilitkan selimut itu ketubuhku dan memungut pakaianku dengan asal lalu masuk kedalam kamar mandi kamar ini dan memakainnya
Dimana celana dalamku?!
Astaga aku bahkan tak menemukannya.
"Apa yang telah kita perbuat? Oh tuhan aku merasa sangat kotor dan merasa seperti pelacur murahan! Minuman sialan itu! Menghancurkan semuanya." Ucapku sambil mengacak rambutku frustasi.